Chapter 23: The Fated Couple

2.8K 378 135
                                    

☆☆☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

"Jadi untuk para tamu undangan nanti akan menghadap ke sebelah sini ..."

Pete hanya diam saja saat staf dari WO menjelaskan tentang rancangan mereka. Sesekali memang Pete yang menjawab, karena Vegas menyerahkannya sesuai dengan selera Pete. Walau Pete sendiri juga agak bingung kalau tentang seleranya.

Paling jauhnya Pete hanya pernah merencanakan untuk acara akhir tahun. Itu pun jadi meriah karena maskotnya, kan tidak lucu kalau pernikahan nanti juga mereka pakai kostum naga seperti kemarin.

"Ada yang ingin ditambahkan, Khun Pete?" tanya staf itu, Pete melihat di name tag-nya, dia bernama Phi Chan.

Pete memperhatikan ke sekeliling tempat pernikahan mereka. Seperti permintaan Pete dulu, halaman luas yang dekat dengan Polly Pastel diubah dengan hiasan yang cukup sederhana. Untuk kursi dan meja dihias dengan warna broken white, sehingga hiasan bunga aster yang putih turut menemani di sekitar. Juga di sisi jalannya dihiasi oleh bunga mawar putih, ada tirai putih yang dipasang di sekitarnya.

Di letakkan dengan rapi dan disediakan sekitar dua puluh meja. Tamu undangan mereka tak sebanyak yang Pete pikir, karena orang seperti vegas lebih mengutamakan kualitas pernikahannya dibandingkan kuantitas jumlah undangannya.

It's really beautiful.

Tempat ini digunakan untuk perayaan di malam harinya. Doakan saja tidak hujan di malam harinya nanti.

Sedangkan untuk pemberkatan pernikahan mereka di dalam gedung. Dan itu pukul sebelas pagi, tamu undangannya bahkan lebih sedikit lagi dibandingkan pesta di luar. Hanya sekitar dua puluh orang, dan itu hanya dari keluarga Vegas dan Pete.

Pete tentu saja mengundang teman-temannya di kafe juga, kalau Porsche tak usah diundang ... Tanpa diundang pun makhluk itu akan datang.

Pete kali ini berjalan ke bagian dalam gedung, untuk acara pemberkatannya. Hiasannya cukup berbeda dengan di luar yang terlihat elegan dan manis, hiasan di bagian dalam gedung dihias dengan warna biru dan putih.

Pete sempat terdiam melihat gedung mewah itu.

"You don't like this?" Pertanyaan Vegas membuat Chan dan anggota staf WO lainnya menahan napas.

Percayalah jika Pete sekarang berkata tak suka, maka Chan dan yang lainnya harus segera merombak ini. Hanya dalam satu hari sebelum pernikahan. Makanya mereka cukup gugup karena warna biru itu agak beresiko juga jika salah pilih warna birunya.

Nantinya jika terlalu soft, hiasannya akan terlihat kekanakan. Terlalu cerah nanti malah akan seperti ruang konser boyband grup Super Junior, itu cantik sebenarnya... Tapi pasti kurang cocok untuk pernikahan.

Pete meraba bunga kertas yang berwarna biru di sampingnya.

"Phi, bisa aku minta buatkan bunga mawar biru ... Yang sungguhan," ucap Pete yang mendengar jika bunga mawar putih bisa diubah menjadi mawar biru. Walau ya ada prosesnya juga, tapi apa salahnya meminta. Karena bunga palsu memang cantik dan tahan lama, tetapi Pete suka aroma bunga mawar.

Cinderella Pete Story | VegasPeteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang