Chapter 21: Stupid Heart Choices

3.1K 384 104
                                    

☆☆☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

"Hey, Tem ... Kenapa, Nak?" tanya Ibu tiri Pete yang menarik anak sulungnya.

Pasalnya hampir saja Tem menuju ke arah Tay dan kekasihnya.

Nenek yang terganggu dengan situasi itu segera menegur. "Tak baik berteriak di depan makanan."

Tay masih mencerna apa yang terjadi. Dia menatap pada Time yang berdiri di sampingnya, dan pria itu tampak serba salah sekarang. Namun dari gerak-gerak itu dia tahu jika Time tak ingin berada di sini lagi.

"Time, kenapa Phi Tem bilang kau juga kekasihnya?"

Jika tak mengingat tentang kesopanan maka Time sudah pergi dari rumah Tay sekarang juga.

Mana dia tahu Tay dan Tem itu adik kakak. Ditambah lagi, Pete Phongsakorn! Kenapa mereka bertiga berada di tempat yang sama? Walau Pete terlihat lebih tenang dibandingkan Tay dan Tem. Dan yang lebih ditakutkan oleh Time ialah pria alpha yang masih menikmati makan siangnya itu, memutuskan untuk menendangnya lagi.

"Aku ..."

Tay menyadari jika Time juga menatap pada Pete beberapa kali, walau pun adik tiri Tay itu terlihat tak perduli. Bahkan Pete lebih fokus menggigiti sisa daging yang menempel di iga bakar itu. Membakar perasaan Tay dalam larutan kecemburuan. Kenapa selalu Pete?

Ditambah lagi Time juga dikenal oleh Tem ... Padahal Tay sangat ...

"Kau mempermainkan anakku?" tanya Papa mereka. Yang membuat ibu tiri Pete menjadi panik.

Mana memalukan juga membuat drama di depan Vegas. Padahal sudah ada rasa bangga dari Ibu tiri Pete, di mana ia yakin calon menantunya bisa menyaingi Vegas. Ia mendengar dari Tay jika kekasihnya juga seorang pengusaha.

Namun siapa sangka jika Time memacari kedua anaknya.

Time tentu saja berkeringat dingin. Ibarat ia melarikan dirimu pun pasti akan tetap tersandung. Dia lagi-lagi melirik takut pada Pete dan Vegas bergantian, membuat Tay semakin geram. Apa gerangan yang membuat Time seperti terus menatap pada Pete?

"Kenapa kau tak menjawab? Lihat aku, Time!" bentak Tay yang tak bisa menahan air matanya.

Membuat Nenek Pete yang memang aslinya cerewet langsung mengomel. "Kalau dari wajah, si Segas ini terlihat lebih licik ... Tapi dia tidak ternyata lebih setia."

Ucapan Nenek Pete seperti memperburuk segalanya. Tidak ada anak yang senang dibanding-bandingkan, apalagi tentang pasangan. Tay sedari awal sudah sangat benci pada Pete, apalagi ia merasa sangat tak adil saat hanya Pete yang mendapatkan banyak hal. Sehingga omega itu pergi keluar dari ruang makan, mengabaikan teriakan panik dari ibunya.

Hanya ibunya yang mengejar Tay, sedangkan yang lainnya hanya bisa menjadi penonton. Situasi yang agak konyol, tetapi kalau di situasi Tay dan Tem pasti tak enak juga.

Cinderella Pete Story | VegasPeteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang