☆☆☆
TOK!TOK!
TOK!
Pete sedikit bergerak dalam tidurnya, sebelum ia sempat menggigil dan bergerak gelisah mencari kehangatan. Karena gerakan Pete, ia bisa bertemu dengan lengan Vegas yang hangat. Pete memeluk lengan Vegas dan menjadikannya bantal.
Meski begitu, Pete bisa merasakan selimut yang naik ke bahunya, mungkin Vegas yang melingkupi Pete dengan selimut. Udara pagi terasa dingin, berbeda dengan tadi malam di mana Pete nyaris menendang AC kamar Vegas. Siapa tahu lebih dingin lagi. Pengetahuan tradisional.
Dulu saat Pete masih tinggal dengan Nenek dan Kakeknya, Si Nenek akan memukul televisi jadulnya atau radio milik Kakek. Dan ajaibnya, bisa-bisanya benda elektronik itu berfungsi lagi.
Pete masih tidur tetapi otaknya sudah flashback saja. Intinya begitu.
TOK!
TOK!
"Vegas, pintunya!" omel Pete yang merasa terganggu. Walau tangannya masih memeluk lengan Vegas.
Dengan suara ketukan pintu itu, Vegas bangkit dari kasur dan melepaskan pelukan Pete. Omega itu tak banyak repot, saat pelukan mereka terlepas Pete sudah bergelung dalam selimut seperti kepompong. Hanya rambutnya yang menyembul dari selimut. Entah kenapa nampak ikal karena berantakan.
Vegas meraih kacamata di atas nakas, memakainya dan menyadari jika masih pukul 5 pagi.
Ia tak punya agenda pagi ini karena semuanya dimundurkan untuk menemani Pete ke rumah keluarga Saengtham. Vegas bangkit dari kasur dan hanya mengusap rambutnya yang berantakan. Ia hanya memakai celana piyama hitam yang menggantung rendah di pinggangnya.
Karena Vegas sebenarnya tak terbiasa tidur dengan piyama lengkap.
Tentu saja tadi malam Pete sempat berdebat karena Vegas tidur bertelanjang dada. Tak ingatkah dia jika beberapa jam sebelumnya mereka sempat bercumbu? Hargailah sedikit pikiran suci Pete!
TOK!
TOK!
TOK!
"Khun Vegas ..." Suara Nop terdengar pelan, seperti tak mau menimbulkan keributan begitu banyak.
Hingga Vegas membuka pintu dan berhadapan dengan Nop yang menunduk di depannya.
"Ada apa?"
"Itu ..."
GRET!!!
Suara apa itu?
Vegas menatap ke arah suara. Di mana ia melihat pada Porsche yang sedang menarik koper hitam besarnya. Selain Porsche ada Tankhun juga di belakangnya.
Apa-apaan!
"Vegas sialan! Kenapa kau tak bilang-bilang kalau akan menikahi Pete?" teriak Tankhun di pagi buta itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella Pete Story | VegasPete
RandomPete kehilangan sebelah sepatunya dalam sebuah pesta. Ia melarikan dirinya karena nyaris ketahuan menyamar, padahal dia hanya disuruh menggantikan Porsche. Sehingga membuat seorang alpha nyaris menciumnya malam itu. Sialan memang! Sampai di mana b...