Chapter 26: Good and Bad Feelings

3.8K 363 56
                                    

☆☆☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆


Apa itu yang namanya honeymoon? Atau itu bisa dimakan atau dibanting? Pete menggumam di dalam hati saja.

Pete mengerang kesal sambil menggaruk kepalanya saat rasa penat menghampiri tubuhnya. Tadi pagi dia disambut oleh pekerjaan dan pesanan klien di Polly Pastel. Memang bukan dia yang membuat  atau mempersiapkannya, tetapi dia kan bossnya.

Semua hal sekarang melalui persetujuan Pete. Memang keren seperti di drama Korea, tetapi itu juga tantangan sendiri jadi Bos. Dikira Pete hanya tinggal setuju, brand meluncur, pelanggan beli, uang mengalir. Sayangnya tidak seperti itu!

Ada yang namanya ide dan originalitas, serta ada juga perubahan karena pergerakkan pasar seringkali tak terduga. Jangan sampai saat Pete mengurusnya Polly Pastel jadi berantakan! Sayang uang Vegas, nanti Pete yang susah dan kesakitan saat membayarnya pada Vegas.

Kasihanilah dia!

"Pete, kemarin klien minta perubahan untuk pesanannya. Dia minta bertemu," ucap Big yang masuk dengan coretan-coretan di kertasnya.

Pete padahal baru saja selesai mengurus pesanan yang lainnya. Untungnya sudah selesai dan dikirimkan pesanannya, kini pesanan yang lain. Ini sudah ke-entahlah berapa kali Pete harus menemui klien.

Ingin rasa Pete berkata, pilih saja sendiri!

Kau mau menunjuk semua barang di toko juga tidak apa. Ini karena sebagian orang-orang terkenal, terkadang mereka perlu ditemani dalam memilih barang. Masalahnya Pete kadang terlalu jujur, dia tak cocok ditanya saat seseorang sedang mencoba barang di depannya.

Tapi tamu adalah raja, ditambah lagi mereka sedang proses produksi lagi. Sebab stok di toko mereka terbatas, itu pun sudah pesanan orang lain. 

Apa yang membuat penjualan ini naik?

Itu karena pernikahan Vegas dan Pete.

Dengan membawa brand Polly Pastel untuk pernikahan seorang pengusahan sukses seperti Vegas jelas menarik minat. Apalagi bagi sesama pengusaha dan publik figur juga pastinya. Setelah acara akhir tahun, secara umum mereka tahu Pete adalah pemilik Polly Pastel.

Adapun pembeli ini beragam, ada yang memang berlangganan di tempatnya. Ada juga yang datang hanya untuk mengikuti mode, atau mereka tahu jika Pete adalah omega Vegas, dan mulai menilai-nilai kualitas produksinya.

Ya begitulah ...

Jadi pagi-pagi sekali dia diantar Vegas ke Polly Pastel, dan pria itu juga pergi bekerja setelah memberi cap di dahi Pete dengan bibirnya. Padahal pernikahan mereka baru lima hari yang lalu. Akan tetapi keduanya kembali bergulat dengan kesibukan.

"Iya, Phi temani dia dulu. Nanti aku menyusul," ucap Pete yang sebenarnya ingin pergi mencuci muka dahulu.

Ia sebenarnya sangat mengantuk karena tadi malam Pete hanya tidur sebentar. Sehingga mata Pete mulai terasa lelah, apalagi sejak tadi ia jarang duduk. Yang ada asam urat Pete kambuh begitu saja.

Cinderella Pete Story | VegasPeteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang