Rio terbangun dari tidur nya, dan dia terkejut mendapati Rose sudah rapi duduk di sofa sambil menatap nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"N-nona" kaget Rio sungkan, ia langsung terduduk dan merasa tak enak hati.
"Oppa mandilah, baju ganti nya sudah aku siapkan di dalam, setelah itu kita sarapan" ujar Rose
"Plester nya kita ganti yang anti air dulu" imbuh Rose, ia lalu berdiri dan mengambil plester yang ia beli kemarin, kali ini posisi mereka berdiri, Rio terus menunduk menatap Rose yang lebih pendek dari nya itu, aroma shampoo sang gadis menyapa indera penciuman sang pemuda.
"Rasa nya kedua tangan ini ingin memeluk mu" batin Rio yang memang dari awal pertemuan mereka sudah merasa tertarik pada Rose.
"Sudah oppa, mandi lah" ucap Rose setelah selesai menggantikan plester Rio.
"Terima kasih nona" ucap Rio yang di balas senyuman oleh Rose.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"I'm dead" batin Rio yang lemah jika berhubungan dengan Rose, mereka sebenar nya sudah sama-sama saling menaruh perasaan, tapi Rio tentu tak berani untuk mengungkapkan nya lebih dahulu karena status sosial mereka yang berbeda jauh, ia pun akhir nya selesai mandi, dan keluar dengan wajah lebih segar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rose dibuat tertegun untuk sesaat, mata nya tak berkedip menatap Rio yang baru keluar dari kamar mandi.
"Nona" suara Rio menyadarkan Rose dari keterpesonaan nya.