33. Perasaan Yoong

875 145 25
                                    

Pagi sekali, Rio langsung bersiap, ia menghubungi Bambam melalui telpon.

"Hallo"

"Hyung"

"Ya Rio-shii"

"Tolong kirimi aku data harga saham di pembukaan paling akhir hari ini hyung"

"Baiklah Rio-shii"

Tak sampai lima menit, yang Rio minta sudah Bambam kirim ke ponsel nya, tapi Rio sedang mandi, selesai bersiap, ia pun segera membuk laptop nya, dan mulai bekerja dengan serius.

Tak sampai lima menit, yang Rio minta sudah Bambam kirim ke ponsel nya, tapi Rio sedang mandi, selesai bersiap, ia pun segera membuk laptop nya, dan mulai bekerja dengan serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perusahaan Mcqueen" batin Rio membaca nama sebuah perusahaan retail yang ia cari.

"Mungkin ini" gumam nya sambil mengetik nama perusahaan itu, ia lalu mulai membaca data yang ia temukan di internet, tiba-tiba Bambam datang ke rumah Rio.

"Hyung" heran Rio

"Nyonya besar menyuruhku datang kemari, ini sarapan mu, dan setelah itu kamu mau diantar kemana Rio-shii?" Jawab Bambam.

"Ah, baiklah, terima kasih hyung" Rio pun melahap sarapan nya, kemudian bersiap menuju ke kantor perusahaan Mcqueen bersama Bambam.

Setiba di sana, Rio nampak mengamati sebuah ruko, bukan gedung, bangunan kecil itu seperti nya adalah kantor pusat nya, ia pun masuk.

Penting bagi perusahaan Yoong untuk mendapatkan suntikan dana terlebih dahulu, agar perusahaan nya bisa berdiri lagi, tak peduli meski harus bekerja sama dengan perusahaan kecil sekalipun, Rio bertemu dengan CEO nya yang ternyata, seorang gadis muda.

"Saya Lee Mario"

"Irene" gadis itu menatap kagum pada Rio

"Irene" gadis itu menatap kagum pada Rio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka lalu terlibat perbincangan serius

"Dengan nama perusahaan Im, kami yakin, kerjasama kita akan mampu menaikan harga saham Mcqueen, kami akan membawa nya menembus pasar nasional terlebih dahulu, ya kami tidak bisa berbohong, hanya itu yang mampu kita janjikan untuk saat ini, tapi jika noona berani mengambil keputusan, bukan tak mungkin, Mcqueen juga akan mampu menembus pasar Asia" Rio berusaha meyakinkan Irene untuk menyuntikan dana di perusahaan sang ayah mertua.

"Baiklah" Irene setuju, Rio bernafas lega, mereka pun kemudian menyusun surat perjanjian kerja sama, yang membuat Rio terkejut adalah, perusahaan sekecil itu memiliki dana cadangan yang sangat besar, ia sampai tak percaya.

"Bisa di bilang, aku adalah penakut, yang tak berani mengambil resiko, kerjasama ini adalah untuk pertama kali nya bagi kami" jelas Irene kenapa perusahaan nya memiliki banyak dana cadangan tapi tak berkembang.

"Saya mengerti noona" balas Rio.

Di rumah sakit, Yoong duduk ditepi ranjang sambil menatap sang istri yang tengah menyiapkan makanan nya, ia sangat mencintai Seohyun, itulah kenapa dia nekad membawa nya ke Korea yang menimbulkan perselisihan dengan sang mertua.

"Hyunie, dimana Rose?" Ia masih penasaran akan keberadaan sang putri tunggal.

"Rose di Australia oppa" Hyunie tak berbohong.

"Kenapa dia tidak ikut? Apa dia tidak mengkhawatirkan keadaan daddy nya?"

"Apa selama ini oppa juga memperhatikan nya? Tidak bukan? Hanya ada dendam di hati dan pikiran oppa, lalu apa yang terjadi sekarang? Dendam hanya akan membuat hidup oppa tidak terarah, apa oppa tidak kasihan pada Ray? Berhentilah menyalahkan Rio, oppa, cepat atau lambat, Ray pasti tetap akan pergi dari kita, dan kebetulan, Rio lah yang menjadi perantara nya" tutur Seohyun guna menyadarkan sang suami.

"Melihat bagaimana Rio memperlakukan Ray, aku yakin, andai ia tahu keadaan putra kita yang sebenar nya, dia pasti akan membawa nya ke rumah sakit dan merawat Ray jauh lebih hati-hati dari pada kita" imbuh nya.

"Aku iri, aku cemburu pada Rio, aku marah, karena dia adalah orang yang menghabiskan sisa hidup terakhir Ray, kenapa bukan aku yang adalah ayah nya? Harus nya aku yang lebih berhak Hyunie, bukan dia, harus nya aku yang Ray memberikan dunia pada Ray, harus nya aku" rancau Yoong gelisah, sebenar nya, apa yang ada di hati Yoong itu lebih pada ke rasa penyesalan.

"Justru itu, jika Ray tetap bersama kita saat itu, kita pasti akan tetap melarang nya melakukan ini dan itu, makan apa pun yang dia inginkan selama ini, dari Rio lah dia bisa merasa bebas, aku tak menyesali itu oppa, sebab setidak nya, anak kita bahagia di hari menjelang kepergian nya" Yoong menangis meraung mendengar penuturan sang istri, mengingat kembali si bungsu yang sudah lebih dahulu pergi, Hyunie tak bisa membiarkan sang suami begitu saja, ia pun memeluk nya.

"Kehilangan Ray membuat ku nyaris gila Hyunie" adu nya.

"Apa oppa pikir aku tidak? Andai aku tak mengingat putri kita, mungkin aku malah sudah bunuh diri oppa, tapi coba oppa pikirkan keadaan Rose" nasehat Seohyun pada suami nya yang terisak di pelukan nya, ia pun juga menangis.

"Dendam hanya akan menghancurkan hidup kita oppa, apalagi jika itu pada orang yang salah, oppa akan menyesal nanti" bujuk nya.

"Oppa mau kan melupakan dendam itu pada Rio?" Rayu Seohyun, Yoong mengangguk.

"Oppa akan membiarkan Rio tetap hidup tenang kan?" Seohyun ingin memastikan, dan sang suami kembali mengangguk.

"Tapi untuk bertemu dengan nya, aku tidak sudi" kata Yoong.

"Tak masalah oppa tidak mau bertemu dengan nya, andai oppa tahu apa yang tengah Rio perjuangkan sekarang" batin Seohyun, setidak nya, hidup Rio akan jauh lebih tenang sekarang, setelah Yoong berjanji untuk melupakan dendam nya, dan rupa nya, Rio mendengar semua percakapan mertua nya itu dari luar, ia merasa miris pada diri nya sendiri, tapi memakhlumi sikap Yoong yang tak mau bertemu dengan nya.

"Hyunie"

"Ya oppa?"

"Saat aku pulang dari rumah sakit nanti, aku ingin mengunjungi makam Ray" pinta nya.

"Ya oppa, kita akan kesana nanti" jawab Seohyun, tanpa sepengetahuan sang mertua, Rio pun pulang ke rumah nya sendiri, dan mengurungkan niat nya untuk menjenguk Yoong, sebab sang mertua tak sudi bertemu dengan nya.

"Ya oppa, kita akan kesana nanti" jawab Seohyun, tanpa sepengetahuan sang mertua, Rio pun pulang ke rumah nya sendiri, dan mengurungkan niat nya untuk menjenguk Yoong, sebab sang mertua tak sudi bertemu dengan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#TBC

R.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang