Rio dan Rose memasuki kamar dengan wajah sumringah, saling berbagi senyum, dengan debaran jantung yang tak biasa, gugup, grogi, malu, tapi penasaran, juga rasa tak sabar, semua jadi satu, Rio menatap sang istri, ia menelan ludah nya, bagaimana pun ia masih canggung dan segan tentu nya, tapi memiliki pasangan yang begitu cantik dan sangat ia cintai, tentu membuat nya penasaran dan tak sabar untuk menjamah nya, Rio kembali mencium bibir Rose lebih dahulu.
Cup
Dan ini lebih panas dari saat mereka masih diluar tadi, terjadi permainan lidah diantara mereka yang menimbulkan sensasi geli di rongga mulut kedua nya.
"Engh. . ." Lenguh Rose sebab tangan nakal sang suami mulai beraksi, Rio menjamah tubuh sang istri melalui bawah baju nya, ia menyentuh tubuh putih mulus Rose dari dalam, sama-sama baru pertama kali, hal ini tentu membuat milik Rose jadi lembab dan Rio milik menggeliat.
"Hmm. . ." Rio bergumam, ia menarik tangan nya dan membuka baju atasan nya sendiri, lalu menindih sang istri, dan kembali berciuman panas, Rose tak tinggal diam, ia mengusap dada bidang Rio yang selama ini membuat nya penasaran, sebab tak berani menyentuh nya.
Cup
Rio mengecup leher sang istri, tangan nya turun kebawah untuk membuka baju Rose yang spontan menaikan kedua tangan nya keatas agar memudahkan Rio untuk menelanjangi nya, nafsu sudah di ubun-ubun, mereka lupa dengan rasa malu, tapi tak masalah, sebab mereka adalah pasangan suami istri yang sah sekarang, Rio mencumbu leher jenjang sang istri, sambil membuka bra nya.
Cup
Rio menjilat belahan dada Rose, dan pengecupi payudara nya.
"Oppa"
Rio sengaja menggoda sang istri, dengan menjilat puting kanan nya, dan berhasil membuat Rose menggelincang, dada nya membusung keatas.
"Oppa" suara manja Rose membuat Rio kian bernafsu, ia lalu mengulum puting kanan Rose dan menghisap nya.
"Aaakkhhh. . ." Rose mendesah sedangkan payudara kiri nya berada dalam genggaman Rio.
"Ayo oppa sekarang" rengek Rose dengan suara serak nya karena nafsu, Rio pun segera menarik celana panjang dan celana dalam sang istri, kemudian membuka celana nya sendiri, Rose tersenyum nakal melihat penis suami nya sudah tegak menantang.
Cup
Rio mengecup serta menjilat kaki sang istri bergantian, sensasi geli kembali membuat Rose kian terangsang, kedua tangan nya meremas seprei, tubuh nya menegang.
Cup
Bibir Rio menyapa vagina sang istri, Rose mengernyit, menutup kedua mata nya, sungguh, Rio merasa sangat beruntung memiliki istri nyaris sempurna seperti Rose, ia pun mulai merangkah keatas tubuh istri nya, tangan kiri nya memegang penis nya, untuk ia masukan ke dalam vagina sang istri, Rose menunduk, menatap dengan tegang.
Sret
Rio menekan pinggul nya, tubuh Rose tersentak
"Akh" pekik nya kesakitan.
Ser
Sesuatu yang basah keluar dari titik inti Rose, Rio menatap wajah sang istri yang meringis kesakitan dengan kedua mata terpejam rapat, tanpa bertanya, ia pun segera menggerakan tubuh nya maju mundur.
"Aakkhh. . ." Merasa nikmat, Rio pun mulai mendesah, Rose tak berani mengatakan jika ia kesakitan, jadi Rio tak tahu akan hal itu, yang ia tahu, Rose memejamkan kedua mata nya karena merasa keenakan juga seperti diri nya.
"Aakkhh. . . Istri ku" rintih Rio sambil menggenjot tubuh istri nya, hal ini membuat Rose akhir nya berani membuka kedua mata nya yang sayu, kedua nya saling bertatapan.
"Aaakkkhhh. . . Oppa" desah Rose saat ia mulai keenakan.
"Aku mencintai mu" ucap Rio, ia lalu kembali mencium bibir sang istri sambil menyetubuhi nya.
"Aaakkhhh. . ." Nafas Rose tak beraturan, kedua tangan nya meraba pinggang serta punggung Rio yang berotot, sesekali mereka hanya saling bertatapan dengan nafas memburu."Oppaa. . . Aaaakkkhh. . ." Desahan Rose membuat Rio tak tahan, sungguh, untuk saat ini, suara itu adalah yang terindah yang pernah Rio dengar dan ia ingin Rose terus melakukan nya.
"Oppa. . . Oppa. . ." Rose memeluk tubuh Rio
"Aaaaarrgghhh. . . ROSE!" Erang Rio menyemburkan sperma nya ke rahim sang istri yang karena sensasi gatal nikmat di dalam vagina nya, tanpa sadar membuka kedua paha nya sedikit lebih lebar lagi.
"Oppa. . . Aaaaaaakkkkhhh. . ." Pekik Rose tertahan, tubuh nya menegang dengan posisi memeluk erat tubuh suami nya, tubuh kedua nya terkulai lemah, Rio menempelkan kening nya di kening sang istri.
"Enak?" Tanya nya dengan senyum puas.
"Enak, sangat enak" jawab Rose tersenyum lucu dan sedikit malu.
"Mau lagi?" Rose menjawab dengan anggukan dan tawa mengiyakan.
"Tapi kali ini, aku mau kamu meneriakan nama ku nanti" pinta Rio.
"Iya" jawab Rose setuju.
Rio bertumpu pada kedua tangan nya, sambil menggerakan pinggul nya maju mundur.
"Aakkhh. . . Rio. . ." Rintih Rose nikmat
"Aku tak akan berhenti melakukan ini pada setiap hari, sebelum kamu mengandung anak ku nanti" kata Rio
Dan pasangan baru itu memiliki aktivitas baru sekarang, yaitu bercinta setiap kali ada kesempatan, bahkan Rose juga kadang yang memberi kode lebih dahulu dengan mengirim pesan nakal pada sang suami ketika Rio masih di kampus.
From Nona Rose:
Hamili aku oppaRio terbelalak membaca pesan sang istri, ia menggeleng sambil tersenyum lucu dengan kefrontalan Rose, Rio pun tak bisa berlama-lama lagi di kampus, ia segera mengemasi laptop dan ransel nya, lalu bergegas pulang, karena sang istri sudah menunggu nya untuk bercocok tanam.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
R.
FanfictionBukan hanya tentang cinta beda kasta, tapi juga ada hal lain yang membuat kisah cinta yang mereka jalani tidaklah mudah