25. Keinginan

970 163 46
                                    

Dua bulan sudah Rio kuliah di Australia, dan selama itu pula, komunikasi nya dengan Rose dan sahabat-sahabat nya tidak pernah putus, Rio kini mulai kerasan tinggal jauh dari tempat asal nya.

Dan Changmin, dia mulai terbiasa makan malam di rumah dengan Rio, saat ia hendak pulang.

"Ayo kita makan dulu Changmin-yaa" ajak Yunho salah satu kolega nya.

"Maafkan aku hyung, aku harus makan di rumah, cucu ku sudah menunggu untuk makan malam bersama" tolak nya secara halus.

"Cucu? Rose? Dia datang dari Korea?" Kaget Yunho.

"Tidak, bukan, tapi calon suami nya Rose, dia sedang menimba ilmu disini hyung" jelas Changmin.

"Secepat itu cucu mu akan menikah? Aku iri" Yunho pura-pura kesal, Changmin tersenyum.

"Aku ingin menjodohkan mereka hyung, Rose menyukai Rio, dan seperti nya Rio juga menyukai cucu ku, tapi mereka masih malu-malu, jadi aku lah yang akan menjodohkan mereka nanti" jawab Changmin.

"Dia putra siapa?"

"Aku tidak tahu hyung, dia yatim piatu"

"Kamu tidak takut dia hanya memanfaatkan cucu mu?"

"Tidak, harta bisa dicari, jika suatu hari nanti dia berkhianat, aku hanya akan kehilangan uang, tapi jika dia mampu membalas kepercayaan ku pada nya, itu tak ternilai dengan angka keberuntungan nya"

"Kapan-kapan kenalkan pada ku"

"Pasti hyung, aku pulang dulu" pamit Changmin.

"Kamu membuatku iri dua kali, cucu ku banyak, dan dinegara ini juga, tapi tak ada satu pun yang mau meluangkan waktu nya untuk ku, meski itu hanya sekedar sarapan atau makan malam saja" keluh Yunho, biasanya memang seusia mereka akan merasa kesepian terlebih setelah ditinggal pergi pasangan nya, harapan mereka ada pada cucu, tapi tidak semua cucu mau menemani kakek mereka dengan alasan sibuk.

Dan suatu hari di Korea

Rose menatap sang ayah yang sekarang banyak minum, rambut nya tak pernah serapi dulu, jambang menghiasi wajah nya, begitu juga dengan Seo, ia menatap iba pada sang suami.

Rose menatap sang ayah yang sekarang banyak minum, rambut nya tak pernah serapi dulu, jambang menghiasi wajah nya, begitu juga dengan Seo, ia menatap iba pada sang suami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppa"

"Jangan menceramahi ku tentang balas dendam" ketus Yoong dengan nada tinggi nya.

"Tidak, aku hanya ingin mengatakan satu hal, jika hati oppa masih dipenuhi dengan balas dendam, sebaik nya kita berpisah saja" Yoong dan Rose sama-sama terkejut, dan menatap Seohyun tak percaya.

"Untuk apa rumah tangga kita dipertahankan jika sikap egois oppa tak berubah, aku juga butuh oppa disamping ku" imbuh Seohyun.

"Aku akan mengurus semua secepat nya, dan kembali ke Australia" ancam nya.

"Dan Rose, anak mommy, kamu sudah besar sayang, sudah bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk, mommy tidak akan menuntut mu untuk ikut dengan siapa, keputusan ada di tangan mu" tutur sang ibu.

R.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang