Sudah berhari-hari Rose menjalani hidup nya sebagai Ray, untuk mengumpulkan bukti, seperti apa Rio selama ini dalam memperlakukan saudara laki-laki nya itu, meski kadang dia menangis, mendengar cerita Rio tentang dongsaeng nya, tapi Rose tak ingin menyerah di tengah jalan, dia tetap ingin melanjutkan sampai tujuh hari tersisa, karena ternyata, hari-hari yang Ray jalani di akhir sisa hidup nya begitu menyenangkan, terlebih Rio, benar apa yang dikatakan dongsaeng nya itu, Rio adalah orang yang mudah disukai, meski dia sedikit pendiam, tapi mungkin itu efek dari rasa masih berduka nya.
Mereka berboncengan menaiki sepeda menuju ke pasar, kedai ramen langganan, dan Rose nampak kikuk karena tempat nya yang sangat penuh dengan para pelanggan yang rata-rata adalah namja pekerja, Rio memakikan topi nya pada Rose lalu mencover dengan tudung hoodie yang di pakai Rose.
Mereka memilih bangku panjang, untuk berenam, dan Rio meminta Rose duduk di paling pinggir dalam, agar ia nyaman dan tak bersenggolan dengan pelanggan lain, tak biasa nya kedai akan seramai ini, mungkin karena malam minggu jadi pengunjung penuh, sehabis dari pasar malam.
Keesokan hari nya
"Roti tawar ku habis, bisa tolong untuk membeli nya di toko ujung gang?" Pinta Rio pada Rose, gadis itu tak menolak.
Rose memarkirkan sepeda nya di depan toko sederhana, dan masuk untuk membeli roti tawar yang Rio mau.
"Ahjuma, roti tawar nya satu" Rose menyerahkan sebungkus roti yang ia ambil dari rak kepada pemilik toko.
Sang pemilik toko mengamati wajah Rose dengan serius, lalu memundurkan lagi kepala nya, Rose pun bingung.
"Wajah mu sangat mirip dengan anak itu" ujar sang ahjuma, ia lalu mengambil kantong untuk belanjaan Rose.
"Anak?" Gumam Rose penasaran.
"Rio, dia biasa nya menyuruh anak kecil yang tinggal dengan nya untuk membeli roti tawar kemari, dan biasa nya, kembalian nya akan ia belanjakan permen lolipop, tapi akhir-akhir ini aku tak melihat nya, dan anak itu sangat mirip dengan mu" beritahu sang ahjuma.
"3500 ₩on" beritahu sang pemilik toko, Rose menyodorkan uang nya.
"Tolong beri aku kembalian permen seperti yang biasa anak itu beli ahjuma" pinta Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
R.
FanfictionBukan hanya tentang cinta beda kasta, tapi juga ada hal lain yang membuat kisah cinta yang mereka jalani tidaklah mudah