34. Kembali

877 163 12
                                    

"Hyunie, kemana Bambam?" Tanya Yoong saat sang istri mulai mengemasi barang-barang nya, Yoong sudah diijinkan untuk pulang setelah lima hari di rawat di rumah sakit.

"Bambam sedang mengurus pekerjaan di kantor oppa" bohong Hyunie

"Apa yang mau dikerjakan, perusahaan ku sudah hancur" gumam Yoong lirih.

Tok tok

Ceklek

"Selamat siang tuan" Bambam datang untuk menjemput Yoong.

"Bam, syukurlah kamu datang, ayo kita pulang sekarang"

"Baik tuan"

"Kita ke makam Ray dulu"

"Siap tuan" Yong berjalan kaki dengan digandeng oleh Seohyun, Bambam mengikuti dari belakang sambil menenteng tas besar berisi baju dan barang milik Yoong.

Mereka tiba di makam Ray, Yoong nampak berlutut sambil menyentuh pusara si bungsu.

"Ray, daddy datang" Hyunie ikut duduk di samping Yoong.

"Terima kasih telah hadir di mimpi daddy tempo hari, dan sesuai dengan permintaan Ray, daddy tidak akan menaruh dendam lagi pada Rio, baik-baik disana, dan sampai jumpa" lirih Yoong, sang istri lalu merangkul nya, kedua nya menangis dalam diam, antara lega dan terharu.

Malam nya, saat Yoong tertidur, Seohyun menemui Rio dengan diantar oleh Bambam.

"Disini kah rumah nya?" Seohyun seolah tak percaya melihat rumah sang menantu.

"Ya nyonya" jawab Bambam, ia pun turun, diikuti sang asisten suami nya itu, pintu rumah Rio masih terbuka, dan nampak Rio masih bekerja di depan laptop nya.

"Ya nyonya" jawab Bambam, ia pun turun, diikuti sang asisten suami nya itu, pintu rumah Rio masih terbuka, dan nampak Rio masih bekerja di depan laptop nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia bahkan belum mengganti baju kerja nya" batin Seohyun, melihat seperti apa usaha Rio guna mengembalikan perusahaan sang mertua.

"Rio"

"M-mommy" gugup Rio, ia tentu malu setengah mati melihat sang mertua mengunjungi gubug nya.

"Tunggu sebentar momm" Rio celingukan, dia lalu membersihkan sofa lusuh milik nya dengan tangan sebelum Seohyun duduk, wajah Rio nampak ketakutan.

"Maaf rumah Rio berantakan" sungkan nya.

"Hyung" Rio menyapa Bambam.

"Kamu sudah makan?" Tanya Seo, ia melirik bungkus cup ramen disamping meja.

"Eeng. . ." Rio bingung hendak menjawab.

"Jika Rose tahu kamu makan ramen, dia pasti akan mengamuk" ujar Seohyun, Rio menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"Bam, beli kan makan malam untuk Rio" perintah Seohyun

"Baik nyonya" patuh Bambam.

"Daddy apa kabar momm?" Tanya Rio

R.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang