Bonus

992 162 31
                                    

"Oh, kalian sudah bertemu rupa nya" tiba-tiba Changmin muncul diantara anak, cucu dan cicit nya itu.

"Appa/Harabeoji" kaget Yoong dan Rio bersamaan, Changmin tersenyum, ia lalu merangkul bahu Yoong, dan memanggil Rio agar mendekat, lalu merangkul kedua nya, dan membawa pergi dari kerumunan tamu yang tengah menikmati pesta, Rose menggendong Raynold, sedangkan Seohyun menggendong Raynald, mengikuti para namja itu di belakang, Rio dan Yoong tentu berada dalam kebingungan sekarang, mereka menaiki lift menuju ke lantai atas, dan Yoong terus menatap ke arah Raynold dan Raynald yang berada di gendongan istri dan anak nya itu.

Mereka memasuki sebuah ruangan mewah, yang tak lain adalah ruang CEO Mcqueen, Bae Irene.

Changmin mendudukan Yoong di hadapan nya, sedangkan Rio di samping kiri nya, Seohyun dan Rose juga duduk tak jauh dari mereka, sambil memangku Raynold dan Raynald

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Changmin mendudukan Yoong di hadapan nya, sedangkan Rio di samping kiri nya, Seohyun dan Rose juga duduk tak jauh dari mereka, sambil memangku Raynold dan Raynald.

"Yoong, apa kamu tahu siapa yang berperan dalam mengembalikan perusahaan mu saat nyaris jatuh hampir dua tahun yang lalu?" Tanya Changmin.

"Bambam, appa, dan Hyunie" jawab Yoong yakin.

"Bukan" Changmin menggeleng.

"Lalu?" Bingung Yoong.

"Rio" jawab Changmin, ayah si kembar itu lalu menunduk, tak berani menatap Yoong yang enggan menemui nya.

"Dia lah yang berusaha mencari partner untuk perusahaan Im, ya memang awal nya aku yang memberitahu nya untuk mendatangi perusahaan XQ, tapi sesampai nya disana, Jaejoong hyung menolak tawaran kami, dan akhir nya, Rio lah yang mencari sendiri, hingga bertemu dengan CEO Mcqueen, saat itu kamu di rumah sakit" jelas Changmin.

"Semoga itu bisa menjadi pertimbangan bagi mu untuk bisa menerima Rio sebagai menantu mu" imbuh Changmin, Yoong terkesiap.

"Jadi. . .?"

"Ya, aku dan Hyunie telah menikahkan mereka di Australia tiga tahun yang lalu, agar kamu tak lagi memburu Rio untuk membalas dendam atas kematian Raymond beberapa tahun yang lalu, tapi rupa nya, mereka juga saling mencintai"

"Rio bahkan sudah memberi mu cucu kembar, anggap lah mereka sebagai pengganti Raymond" bujuk Changmin agar Yoong mau menerima Rio sebagai menantu nya

"Bukan kah kamu sudah rela melepas kepergian Raymond, melihat daddy nya mau berbesar hati menerima hyung kesayangan nya, dia pasti akan sangat bahagia melihat dari atas sana" lanjut Changmin, kini Yoong yang tertunduk, ia meneteskan air mata nya, ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukan kah kamu sudah rela melepas kepergian Raymond, melihat daddy nya mau berbesar hati menerima hyung kesayangan nya, dia pasti akan sangat bahagia melihat dari atas sana" lanjut Changmin, kini Yoong yang tertunduk, ia meneteskan air mata nya, mengingat si bungsu kesayangan yang telah meninggal, putra satu-satu nya yang menjadi tempat Yoong menaruh harapan, Seohyun dan Rose pun menurunkan si kembar dari pangkuan mereka.

"Itu grandpa, ayo beri salam pada grandpa" bisik Seohyun pada kedua cucu nya itu, Raynald langsung menghampiri Yoong, mengintip wajah sang kakek, lalu menatap Raynold, sang  hyung akhir nya ikut mendekat.

"Grandpa" ucap Raynold ragu, si sulung yang biasa nya jarang mau berinteraksi dengan orang baru itu akhir nya mampu meluluhkan Yoong dengan suara lucu nya, sang kakek memeluk kembali kedua nya sambil terisak.

Seohyun menghampiri sang suami, dan memberi nya tisu, si kembar menatap sang kakek dengan wajah polos nya, Yoong lalu berdiri dan memanggil Rio dengan kode tangan nya agar mendekat, tanpa ragu sang menantu pun menghampiri mertua nya, Rio yakin jika sampai terjadi sesuatu, Changmin, Seohyun dan Rose tentu tak akan tinggal diam, tanpa bisa berkata-kata, Yoong langsung memeluk Rio.

"Maafkan daddy" lirih nya dengan suara gemetar.

"Ya daddy" balas Rio, Rose pun tak mau ketinggalan, dia ikut bergabung dengan suami dan ayah nya itu, berpelukan dan saling memaafkan.

Changmin dan Seohyun pun tentu lega, akhir nya Yoong mampu berbesar hati, kebahagiaan yang sesungguh nya adalah keluarga.

"Rencana kita berhasil appa" ucap Seohyun sambil menatap bangga pada sang ayah

"Ya, berkat bantuan Irene juga" balas Changmin, dia memang merencana kan pertemuan Rio dan Yoong di acara ini, karena asli nya bukan Yoong yang di undang, tapi Rio, dan Changmin juga meminjam ruangan CEO MCqueen untuk pertemuan pertama keluarga ini.

"Ayo kita pulang, ke rumah grandpa ya? Disana banyak mainan" rayu Yoong pada kedua cucu nya.

"Uhum" Raynald mengangguk.

Si kembar ikut mobil nenek dan kakek nya, sedangkan Rio bersama istri dan harabeoji nya, menemui Irene untuk sekedar mengucapkan terima kasih dan berpamitan.

Yoong menggandeng kedua cucu nya memasuki rumah.

"Ini rumah grandpa, kita akan ke kamar uncle kalian, disana banyak mainan" beritahu nya pada Raynold dan Raynald, Seohyun tersenyum haru, melihat sang suami kembali bersemangat bersama cucu-cucu nya, tak lama Changmin dan pasangan Rise pun tiba.

"Dimana mereka?" Tanya Changmin.

"Bermain di kamar Raymond, appa" jawab Seohyun.

"Biarkan Yoong mengobati rasa rindu nya pada Raymond dan si kembar, jangan di ganggu" kata Changmin lagi.

Sejam berlalu, Seohyun yang penasaran pun menyusul sang suami ke lantai atas, rupa nya Yoong tengah membacakan cerita pada kedua cucu nya, ia juga sudah melepas jas dan sepatu kedua cucu nya itu, ia terkikik lucu, lalu kembali turun.

"Oppa sedang menidurkan si kembar" beritahu nya.

"Akhir nya, akan ada yang membantu kami mengasuh Raynold dan Raynald nanti" Rose pura-pura mengeluh.

"Ya, kalau begitu buatkan harabeoji cicit perempuan" pinta Changmin.

"Ayo sayang kita buat sekarang" Rio mengulurkan tangan kanan nya pada sang istri, Rose terbahak, tapi ia menyambut nya

"Yak! Bukan berarti kalian harus membuat nya sekarang!" Seru Changmin kesal, karena candaan nya langsung dibalas oleh Rio, Seohyun menggeleng, padahal putri nya dulu adalah gadis pendiam dan pemalu.

  

 

 
F I N

#bonusnyasatulagi

R.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang