36. My Baby Boy

1K 134 21
                                    

"Tuan" dokter memberi kode jika pintu ruang bersalin hendak di tutup, Changmin yang tengah menatap lorong rumah sakit pun mundur, sambil mengangguk, tapi, tiba-tiba terdengar suara langkah cepat.

"ROSIE!" teriak Rio, Changmin menghela nafas lega.

"Masuklah cepat!" Seru Changmin, Rio menjatuhkan ransel nya begitu saja sebelum memasuki ruang bersalin.

"Rosie"

"Oppa" Rose yang sudah menangis pun mengulurkan tangan kanan nya pada Rio yang langsung menyambut nya.

"Kamu siapkan?" Tanya Rio tak tega, Rose mengangguk yakin, karena rasa cinta nya yang begitu besar pada sang suami, semua rasa takut pun menguap begitu Rio datang

"Kita berjuang sama-sama ya" kata Rio sambil mengusap kepala Rose dengan tangan kanan nya, dokter pun memberi interuksi pada Rose untuk mengejan, tanpa sadar, ia sampai menggigit lengan kanan Rio yang di genggam nya, di luar Changmin nampak mondar mandir gelisah, ia memungut ransel Rio dan meletakan nya di bangku tunggu, Sungjae bersandar pada pilar, menatap sang tuan besar yang gelisah.

Suara tangis bayi pun pecah, Changmin menatap Sungjae dengan tatapan kaget dan tak percaya.

"Sungjae-yaa, aku punya cicit" girang nya di sertai rasa haru, sedangkan di dalam, Rio menangis sesenggukan sambil mengecup kening Rose.

"Terima kasih istri ku, aku mencintai mu" isak nya, Rose tersenyum bahagia, ia juga ikut menangis terharu.

"Bayi kalian sehat dan tanpa kekurangan suatu apa pun" beritahu sang dokter, sejam kemudian, Rio menggendong anak nya keluar.

"Harabeoji, lihat lah cicit mu yang kembar ini" pamer Rio dengan senyum merekah, Changmin mematung, mata nya berkaca-kaca rasa nya masih tak percaya, tapi dia sangat bahagia, ia pun mendekat lalu merangkul Rio, air mata nya pun terjatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Harabeoji, lihat lah cicit mu yang kembar ini" pamer Rio dengan senyum merekah, Changmin mematung, mata nya berkaca-kaca rasa nya masih tak percaya, tapi dia sangat bahagia, ia pun mendekat lalu merangkul Rio, air mata nya pun terjatuh.

"Terima kasih Rio-yaa, kamu telah memberi kebahagiaan tak hanya pada Rose, tapi juga pada harabeoji" ucap nya dengan suara serak karena tangis.

"Harabeoji mau menggendong nya?"

"Tentu" antusias Changmin, Rio menyerahkan salah satu putra nya dengan hati-hati pada kakek buyut nya, lalu menjemput Rose yang akan dipindahkan ke kamar pemulihan.

Changmin tak jadi ke kantor, sudah sejam dan dia masih asyik mengajak bayi Rio bicara.

"Sungjae-yaa, kamu pergilah ke kantor, aku mau menemani cicit ku disini" ujar nya, Rio dan Rose pun tersenyum lucu dengan tingkah kakek mereka.

"Sudah menghubungi mommy mu Rio?"

"Sudah harabeoji, Rio juga sudah mengirim foto nya ke mommy"

Krriingg. . .

Ponsel Rio berdering, rupa nya sang mertua menelpon lewat video call, Rio pun mengangkat nya sambil berbaring disamping sang istri.

"Hallo momm" sapa Rose pada sang ibu.

"Hallo sayang, bagaimana keadaan mu?"

"Baik ma, semua sehat, oppa menjalankam tugas nya dengan baik selama ini" puji Rose, Rio tersenyum malu, dan Seohyun tersenyum lucu.

"Dimana cucu ku?"

"Dia ikut Jeong Jo bu nya momm" Rio kemudian mengarahkan kamera nya ke Changmin yang sedang menimang bayi Rio.

"Siapa nama cucu ku?"

"Siapa oppa? aku juga penasaran momm"

"Nama nya Raynold dan Raynald momm" wajah Seohyun dan Rose pun langsung berubah, mengingat Raymond tentu nya.

"Mereka kembar?" Seohyun terkejut bukan main

"Nama yang bagus bukan? Keren papa nya!" Seru Changmin yang tiba-tiba bersuara untuk mencairkan suasana haru diantara cucu dan anak nya itu, ketiga nya lalu tertawa.

"Hyunie, aku ingin cucu dan cicit ku menetap di Australia, kamu jangan cemburu, mengerti?" Ujar Changmin pada sang putri.

"Yak, tidak bisa appa, aku juga ingin bermain dengan cucu ku" ayah dan anak itu malah berdebat berebut mengasuh Raynold.

"Setelah ini kita buat yeojadongsaeng untuk Raynold dan Raynald ya? " bisik Rio menggoda sang istri.

"Yak, oppa!" Rose pura-pura kesal, ia memukul ringan paha sang suami yang berbaring disamping nya itu, tapi Rio malah terbahak.

Tok tok

"Ada tamu, biar aku yang buka" kata Rio.

"Hyunie, sudah dulu ya, ada tamu, appa tidak tahu siapa" pamit Changmin pada sang putri, dan sambungan telpon pun terputus.

Ceklek

"Tuan Jung, noona" kaget Rio melihat Yunho dan Krystal berdiri di depan pintu ruang pemulihan Rose.

"Rio, selamat, kamu sudah menjadi papa sekarang" ucap Yunho, Rio langsung tersenyum bangga dan sedikit salah tingkah.

"Rio, selamat, kamu sudah menjadi papa sekarang" ucap Yunho, Rio langsung tersenyum bangga dan sedikit salah tingkah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih tuan, silakan masuk" Rio membuka lebar pintu nya.

"Selamat Rio" ucap Krystal

"Terima kasih noona" Rio menerima kado pemberian Krystal, Rose menatap interaksi sang suami dengan tamu nya itu.

"Jung, aku punya cicit sekarang" pamer Changmin.

"Selamat Shin" Yunho pun menghampiri sang sahabat dan cicit nya, sedangkan Krystal menghampiri Rose.

"Wah, dia namja dan kembar?" Takjub Yunho.

"Iya, nama nya Raynold dan Raynald" balas Changmin

"Tampan seperti papa nya"

"Selamat Rose" ucap Krystal pada sang ibu bayi.

"Terima kasih unnie" balas Rose

"Kamu tahu dari mana jika Rose melahirkan?" Tanya Changmin.

"Aku ke kantor mu tadi, Sungjae bilang, kamu tidak datang karena punya mainan baru sekarang, aku jadi curiga" cerita Yunho, Changmin tertawa masih sambil menggendong Ray.

Sejam berlalu, akhir nya Krystal dan Yunho pun pamit, wajah dingin sang cucu berubah sendu, sang kakek pun lalu merangkul bahu nya.

"Jangan di sesali, berarti dia bukan jodoh mu" hibur Yunho

"Padahal dulu aku yang lebih dulu bertemu Rose, tapi mungkin aku tak berani mendekati Rio lebih dulu" sesal Krystal, dia hanya memberi kode pada Rio saat di car wash, dan Rio tak paham akan hal itu.

Dua hari di rumah sakit, Rose akhir nya diijinkan untuk pulang, Rio mendorong kursi roda yang Rose duduki sambil memangku bayi Raynold dan Raynald, sedangkan Sungjae mengikuti di belakang sambil menentang tas serta koper berisi barang-barang sang bayi dan mama nya.

#TBC

R.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang