Bambam mengantar Rio ke perusahaan XQ, milik sahabat Changmin, Hero Jaejoong, Rio sibuk membaca proposal dan data yang Sungjae kirim lewat email, dia sudah seperti seorang pengusaha sukses.
"Kita sampai Rio-shii" kata Bambam, Rio lalu turun dan di ikuti sang asisten mertua nya.
"Selamat pagi tuan Jaejoong" Rio menyalami tangan kanan sang CEO perusahaan di ruang meeting.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apakah kamu Rio?"
"Ya tuan, itu saya, harabeoji Shin yang mengutus untuk datang kemari"
"Begini anak muda. . ."
"Duduklah dulu" ucap Jaejoong, Rio pun duduk dengan tenang nya seperti Changmin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku tidak bisa melakukan kerjasama dengan perusahaan Im, karena kamu tahu kan, keadaan mereka seperti apa sekarang" ujar Jaejoong mengingkari janji nya pada Changmin.
"Tapi tuan Jaejoong. . ."
"Bisnis adalah bisnis anak muda, tempo hari aku mengiyakan karena aku tak enak dengan Changmin"
"Apa anda tidak ingin mendengarkan presentasi saya dulu, tuan?"
"Tidak, pulang lah" ujar Jaejoong.
Rio tentu kecewa, tapi ia tak ingin mengadu pada Changmin, ia memilih untuk mencari penyelesaian nya sendiri.
Sedangkan di rumah sakit, Yoong mulai sadar, ia membuka kedua mata nya, dan menemukan sang istri menemani sambil bekerja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.