5. Tertangkap

977 186 40
                                    

Singkat cerita, Ray sudah lebih dari seminggu tinggal dan tidur bersama Rio, padahal di rumah keluarga Im, tak ada yang bisa merasa tenang, terutama Seo, sepanjang hari dia hanya menangis, menangisi sang putra yang tak tahu rimba nya dimana, mereka sudah melaporkan nya pada polisi, tapi belum ada kabar apa-apa, mereka masih dalam proses pencarian.


Dan lagi, wanita tempo hari datang kembali ke cars wash milik Jisoo, tapi kali ini, wajah nya begitu murung, tak seperti waktu datang yang pertama kali nya.

Kelima pria dewasa itu pun berdiri memperhatikan sang gadis dengan tatapan kagum, meski dalam keadaan murung sekalipun, kecantikan nya tetap tak terbantahkan, Seulgi yang pertama tersadar dari keterpesonaan nya pada sang pelanggan baru itu, dia se...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelima pria dewasa itu pun berdiri memperhatikan sang gadis dengan tatapan kagum, meski dalam keadaan murung sekalipun, kecantikan nya tetap tak terbantahkan, Seulgi yang pertama tersadar dari keterpesonaan nya pada sang pelanggan baru itu, dia segera menghampiri wanita itu untuk meminta kunci mobil nya.

"Selamat siang nona" sapa Seulgi.

"Aku ingin oppa yang kemarin yang mencuci mobil ku" ujar sang wanita dingin.

Blush

Wajah Seulgi langsung memerah karena ucapan sang pelanggan, dan dibelakang sana, Sinb, Jaehyun dan Jenno sudah tak bisa menahan tawanya lagi, melihat ekspresi si beruang bodoh yang begitu percaya diri nya, tapi kemudian mendapatkan penolakan yang memalukan.

Rio pun mendekat, membungkuk setelah mendapatkan kunci mobil sang gadis, sementara di basecamp, mereka tak berhenti mengejek Seulgi.

Dan lagi, Rio melepas kepergian sang pelanggan dengan tatapan memuja nya, Rio telah jatuh cinta pada gadis itu pada pandangan pertama nya, tapi apa mungkin?

"Sudahlah Rio, jangan bermimpi" ujar Sinb mengingatkan.


"Tapi aku benar-benar jatuh cinta pada nya" gumam Rio menatap mobil itu yang kian menjauh.

"Ray, sadarkan hyung mu itu untuk tahu diri, mencintai gadis dari kalangan yang tak selevel dengan kita" ujar Seulgi pada Ray yang baru muncul.

"Dari mana kamu?" Tanya Rio

"Kamar mandi hyung" cengir Ray yang memang berubah menjadi murah senyum sekarang.

"Padahal hyung akan memperkenalkanmu pada calon noona ipar mu" ucap Rio santai

"Bangun Rio bangun" ujar Sinb sinis

"Uang jajan nya sehari saja masih lebih banyak dari gajimu setahun, mau kamu kasih makan apa dia?" Cibir Seulgi, yang lain terbahak, menertawakan kehaluan Rio, dan Ray hanya senyum-senyum menanggapi candaan para hyung nya.

Sore nya, Rio mengayuh sepedanya seperti biasa, bersama Ray menuju ke rumah nya.

"Hyung, apa Ray boleh berdiri?" Tanya nya dengan wajah sumringah sebelum naik ke boncengan sepeda milik Rio.


"Boleh" jawab Rio tanpa ragu.

"Tapi tetap pegangan pada hyung ne" interuksi nya, dan Ray mengangguk semangat, dengan bantuan Rio, bocah itu berdiri diatas boncengan sepada milik Rio, senyum nya mengembang, dia kemudian menempelkan bagian perutnya pada punggung Rio, melepas pegangan nya, lalu merentangkan kedua tangan nya sambil memejamkan mata nya, ramput nya terus bergerak tertiup angin, Ray sangat menikmati pengalaman pertama nya ini.

R.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang