💠Hari dan waktu yang sama...

21 4 0
                                    

Jangan lupa vote
untuk menghargai penulis 🙏

ARENZELA

Lizara sudah siap dengan celana jeans dengan atasan cardigan . Dirinya sedang menunggu di depan rumah Zaidan untung saja hari ini kedua kakaknya tidak pulang . Akhir akhir ini kedua kakaknya sering pulang dengan wajah memar yahh seperti biasa mereka tidak mau diobati dengannya . Tidak apa yang penting dia bisa tahu kalau keduanya akan baik baik saja .

Arga juga sudah tidak pulang selama seminggu setelah liburan . Arga langsung menjalankan bisnis ke luar negara . Jadi dirinya aman untuk beberapa waktu .

Tin tin

Lizara berdiri cepat mental seseorang yang kini mendekatinya. Savian? . Lalu dimana Arenza? Kenapa bukan dirinya yang menjemputnya.

"Savian? Ar-"

"Arenza lagi nanganin bundanya , mungkin dateng telat. Dia gak chat lo?"

Lizara terdiam lalu mengangguk dia kemudian menaiki montor besar savian . Ada sedikit kesedihan yang Lizara rasakan , setelah retaknya hubungan Arenza dengan dirinya kemarin . Lizara juga semakin jauh dengan anggota Firewolf, dia seperti tak mengenal mereka semua . Mereka memang ada namun Lizara seperti kasap mata . Lizara akui dirinya tidak boleh egois , setiap orang mempunyai masalah masing masing dan ego yang berbeda. Tapi ini waktu terakhir dirinya di muka bumi ini . Setidaknya setelah dirinya nanti tidak bisa bangun dari tempat tidur. Mereka cukup memiliki memori yang manis dengannya .

Dalam perjalanan lizara hanya melamun dan menahan tangis .

"Lizara saya sarankan sekarang kamu harus istirahat total di rumah sakit"

"Saya rasa jika kamu nekat beraktivitas berlebihan itu semakin membuat diri kamu drop . Dan dampak yang lebih buruk"

Jadi dia harus berbaring tanpa melakukan sesuatu? . Kalau begitu lebih baik lizara tidak akan berobat sama sekali dan hanya menikmati waktu berlalu .

Setelah beberapa menit mereka sampai di tituk kumpul . Lizara turun dari motor Savian dan berjalan mendekat ke arah yang lainnya . Lizara tersenyum menatap mereka yang sedang tertawa bersama dan bercanda . Dalam hati Lizara berharap setelah ini tawa mereka akan tetap akan sama dan tidak akan pudar selamanya . Mereka akan tetap menjadi satu , tanpa kecuali.

"Lizara! Sini!"

Lizara berjalan mendekat " hai?"

"Mau minum?" Tawar gibran .

Lizara menggeleng lalu beralih menatap Erlangga "evina mana?"

"Tuh" tunjuk Erlangga menggunakan dagunya . Lizara mengikuti arah Erlangga dan melihat bahwa Evina sedang membagikan kue kue ke semua anggota .

"Evina sekarang kayak mak mereka ya bos" ucap jayden .

Erlangga mendengus "gara gara mereka gue gak dibikin sarapan!"

"Heleh heleh cuma sehari aja , lo mah tiap hari pasti dibikinin!" Ucap jayden .

"Bos mah gitu, memandang sebelah mata" ucap savian .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARENZELA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang