RDCAB

Chapter 4

Attention please : Walaupun aku suka banget kalau ada yg vote, tapi khusus crita yg ini, jangan vote yaks. Soale ini novel adaptasi yg bukan punya sendirii 🥺

.

.

.

.

.

Tidak lama, mereka tiba di depan ruangan tempat ibu Eunwoo dirawat. Eunwoo baru akan mengetuk pintu ruangan ketika ia menyadari Lisa yang sedikit pucat.

"Kamu gugup?" tanya Eunwoo dengan tidak percaya.

"Ugh!" Lisa menoleh ke arahnya. "Memangnya ada menantu yang tidak gugup saat menemui mertuanya untuk pertama kali?"

"Kalau orang lain, aku percaya, tapi aku benar-benar tidak menyangka kamu juga akan gugup." Eunwoo tidak bisa menahan senyumannya ketika melihat wajah Lisa semakin memburuk, tapi kemudian mencoba menenangkannya. "Tenanglah, orang tuaku adalah orang yang baik."

Lisa menarik napas dalam-dalam, seakan begitu yakin. Dan ini menjadi aba-aba bagi Eunwoo untuk meneruskan apa yang sebelumnya akan ia lakukan.

Eunwoo mengetuk pintu dan menunggu ijin masuk dari dalam sebelum mendorong pintunya membuka.

"Pa!" Eunwoo menyapa sebelum mengalihkan pandangannya ke ibunya yang terbaring di atas brankar. "Ma, bagaimana perasaanmu hari ini?"

Tetapi ayah dan ibunya tidak memperhatikannya sedikit pun. Mata mereka terfokus pada seseorang di depan pintu.

Eunwoo tampak bingung. Ia menoleh ke belakang dan menemukan kalau Lisa tidak ikut masuk bersamanya. Merasa lucu, ia berjalan kembali ke arah pintu dan menarik Lisa untuk masuk. Ia akhirnya mengenalkannya kepada orang tuanya.

"Ma, Pa, ini Lisa!"

"Lisa?" Ibu Cha, yang secara diam-diam melirik ea rah Lisa menjadi bingung dan bertanya, "Bagaimana dengan Nana? Ibu kira ia akan menemui kami hari ini."

Wajah ayah Cha juga menampilkan ekspresi bingung yang sama.

Eunwoo tiba-tiba tidak tahu harus mengatakan apa, dan ia mati-matian memikirkan penjelasan ketika Lisa tiba-tiba bicara.

Sambil memeluk buket bunga yang ia bawa, masih tampak sedikit gugup, ia tersipu dan bicara dengan lembut, "Om dan Tante, kalian tidak salah. Aku Lisa tapi juga Nana."

"Eh? Kamu Nana?" Ayah Cha tampak senang ketika ia mendengar bahwa anak laki-lakinya memiliki seorang pacar yang telah dikencani selama tiga tahun, tapi sayangnya ia tidak pernah bertemu dengannya.

"Bunga ini untuk Tante. Aku berharap Tante cepat sembuh!" Lisa menyerahkan buket bunganya.

Saat Ibu Cha melihat Lisa untuk pertama kalinya, ia merasa kalau gadis itu terlihat pintar dan anggun. Matanya tampak polos dan pandangan pertamanya bagus. Ia tiba-tiba tersenyum lebar saat menjawab, "Bunga yang sangat indah! Cepat ambilkan vas untuk menaruhnya."

Akan tetapi kedua orang tua Eunwoo tidak ada yang bergerak, jadi Eunwoo mengambil inisiatif untuk keluar dan mengambil bunga dari tangan ibunya. "Aku akan menaruhnya."

Begitu Eunwoo keluar, Lisa terlihat semakin waspada.

Kedua orang tua yang di hadapannya tersenyum dan kemudian melirik ke arah buah-buahan yang ada di meja.