Chapter 30

376 61 26
                                    

Eunwoo menghidupkan pemanas mobilnya sedikit tinggi. Lisa yang kelelahan duduk di sampingnya, tidur.

Perjalanan dari stasiun radio ke rumah sakit membutuhkan waktu satu jam, dan dengan keadaan jalanan yang rawan, perjalanan membutuhkan waktu lebih lama lagi.

Lisa terlihat sangat lelah dan tidurnya tampak gelisah.

Mengambil keuntungan dari lampu merah, Eunwoo membuka jaketnya dan menyelimuti Lisa.

Lisa sedikit bergerak menyamankan diri sampai akhirnya ia terdiam ketika telah mendapatkan posisi yang sesuai, dengan wajah menghadap ke Euwnoo. Melihat wajahnya yang memerah, Eunwoo tidak mampu menahan senyuman lembutnya.

Lalu lintas di pagi hari ramai dan menyebabkan kemacetan, tetapi suasana di dalam mobil tenang dan menyenangkan.

Di antara jutaan orang di dunia ini hanya kamu yang bisa membuatku bahagia.

Eunwoo tiba-tiba mengerti maksud dari kalimat itu.

Mobil yang ia kendarai dengan perlahan tiba ke pusat kota, kembali ke daerah rumah mereka. Meskipun ia ragu membangunkan Lisa, Eunwoo berpikir kalau Lisa akan tidak nyaman jika terus tidur di dalam mobil seperti sekarang.

"Lisa!" panggil Eunwoo lembut.

Lisa sama sekali tidak bergerak dan terus tertidur.

"Lisa, bangun. Kita sudah sampai rumah," ujar Eunwoo lagi, dengan lembut menepuk bahunya.

"Hmm?" Lisa membuka matanya yang sayu dan menatap Eunwoo sebelum kembali menutupnya. "Aku ngantuk ...."

"Ayo bangun. Kamu bisa melanjutkan tidurmu di tempat tidur," kata Eunwoo terkekeh mendengr respon dari Lisa.

"Hmmm~." Suara Lisa terdengar berat karena kantuknya. "Aku ngantuk!"

Melihat Lisa yang tidak memiliki rencana bangun, Eunwoo menggelengkan kepalanya dan mencondongkan dirinya untuk membuka sitbelt Lisa. Ia lalu keluar dari mobil, berniat untuk menggendongnya ke atas.

Takut Lisa kedinginan, Eunwoo menyelimuti Lisa dengan Jaketnya hingga terbalut sempurna. Ia kemudian menempatkan sebelah tangannya di bawah kaki Lisa sementara tangan lainnya di bagian pinggangnya, lalu dengan lembut mengangkat tubuhnya ke dalam gendongannya.

Lisa terus tidur, tapi wanita itu secara tidak sadar menguburkan wajahnya ke perpotongan leher Eunwoo.

Eunwoo terkejut dan dengan cepat mematung ketika menyadari kulit panas Lisa bersentuhan dengan kulitnya. Ia kemudian kembali mendudukkan Lisa ke kursi penumpang dan menaruh tangannya ke dahi Lisa.

Jelas sekali kalau suhu tubuh Lisa berada di atas suhu orang normal, Lisa sedang demam!

Sialan!

Eunwoo dengan cepat memasang sitbelt Lisa, lalu kembali masuk ke mobil dan mengendarainya ke rumah sakit kota.

Begitu tiba di rumah sakit, Eunwoo dengan cepat pergi menuju ruang gawat darurat dengan Lisa dalam gendongannya.

"Dr. Cha? Apa yang terjadi?" Kepala perawat Sunmi bertanya dengan khawatir begitu ia melihat Eunwoo berlari masuk dengan seorang perempuan di gendongannya.

"Perawat Sunmi, tolong carikan aku brangkar," ujar Eunwoo cemas.

"Oh, tentu!" Perawat Sunmi dengan cepat bergerak menuju ke seorang perawat lainnya, dan tanpa banyak pertanyaan, perawat bertubuh mungil itu mendorong sebuah brankar ke Eunwoo. Ia kemudian membantu Eunwoo mendorong Lisa ke ruang yang sesuai.

Tidak lama kemudian, Dr. Li Ruimin, seorang dokter umum tiba dengan tergesa.

"Direktur Li." Eunwoo menatap dengan khawatir.

RDCABTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang