Chapter 7

334 38 2
                                    

Eunwoo pergi ke unit intensif untuk melihat ibunya, mengecek yang perlu dicek dan setelah memastikan semuanya normal, ia keluar.

Kepala perawat, Suster Sunmi, melihat Eunwoo mengunjungi ibunya setiap jam sampai ia tidak bisa diam saja, "Dokter Cha, kamu tidak perlu khawatir. Kami semua di sini akan memantaunya. Kami memastikan akan langsung mengabarimu jika sesuatu terjadi. Kamu tidak perlu terus-menerus kembali setiap jam."

"Suster Sunmi, aku tidak khawatir ...."

Saat Eunwoo baru akan menjelaskan, Suster Sunmi tertawa dan memotongnya, "Aku mengerti. Kami semua di sini tahu betapa berbaktinya Dokter Cha."

Eunwoo tersenyum malu. "Aku akan kembali dulu, aku tahu kalian semua sangat sibuk."

Setelah ia kembali ke ruangan tempatnya bertugas, Mingyu juga kembali hampir di waktu yang bersamaan.

"Apa kamu shift siang hari ini?" Eunwoo bertanya pada Mingyu karena terkejut melihatnya.

"Tidak sebenarnya. Tapi anak itu, si Li Yi memintaku untuk menggantikannya. Ia mengatakan kalau ia ingin kencan menonton di bioskop dengan pacarnya," ujar Mingyu. "Lagipula, aku hanyalah seorang perjaka kesepian yang tidur di asrama, jadi disinilah aku."

Eunwoo tertawa mendengar jawaban Mingyu dan mengatakan, "Aku biasa menggantikanmu saat kamu kencan dulu."

"Aku kencan dengan siapa ya dulu? Itu saat kamu masih dengan Nana ...." Sesaat setelah Mingyu menyebut nama Nana, ia mengingat sesuatu. "Omong-omong, tadi Nana menghubungiku dan menanyakan bagaimana keadaan Tante Cha. Jadi aku memberi tahunya kalau operasinya sukses."

"Oh!"

Mingyu menyadari reaksi dingin Eunwoo. Membuatnya tidak yakin dengan jawaban yang telah diberikan pada Nana. "Kamu tidak ingin aku mengatakannya?"

"Benar." Eunwoo menatap Mingyu di matanya dan mengatakan, "Kamu tidak perlu mengatakan situasiku padanya di masa mendatang. Ataupun memberitahuku tentangnya."

"Jangan terlalu kaku seperti itu," saran Mingyu. "Bagaimana pun, kalian sudah bersama selama bertahun-tahun. Aku sudah melihat bagaimana sukanya kamu padanya."

Eunwoo menunduk sebentar dan berpikir. Ia tahu kalau tidak ada keinginan sedikit pun untuknya mundur dari situasi dirinya sekarang, ia juga tidak menyesalinya. Ia juga tahu kalau ia tidak akan bisa menyembunyikan apa pun di depan sahabatnya.

Eunwoo mendongak, menatap kembali lelaki yang lebih tinggi darinya lalu berkata dengan nada yang serius, "Mingyu, aku sudah menikah!"

"Apa ... apa??" Eunwoo tampak serius, jadi tidak mungkin ia sedang bergurau sekarang.

Eunwoo menceritakan apa yang terjadi di depan Kantor Catatan Sipil pada tanggal tujuh Juli dari awal sampai akhir.

"Kau pasti bercanda!" Mingyu tidak ingin mempercayai cerita luar biasa aneh yang ia dengar barusan.

Eunwoo membuka laci di mejanya dan buku merah kecil itu masih ada di dalamnya. Saat ia membawakan buku ini ke orang tuanya beberapa hari lalu, ia tidak langsung membawanya pulang. Ia kemudian mengambilnya dan memberikannya pada Mingyu, "Ini masih ada di sini. Lihat!"

Mingyu mengambil dan membukanya. Dari waktu, tempat, nama, stampel, dan bahkan tekstur bukunya terlihat asli.

"Kamu benar-benar memungut istri di jalan?" Mingyu tidak bisa untuk tidak meninggikan suaranya.

"Kecilkan suaramu." Eunwoo mengernyit dan mengatakan, "Orang tuaku tidak tahu tentang ini. Mereka kira aku menikahi Nana. Untungnya mereka tidak pernah bertemu dengannya. Jadi tidak masalah."

RDCABTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang