Chapter 12

372 52 1
                                    

Saat Mingyu balik ke Rumah sakit, ia berpikir dengan sungguh-sungguh kalau Eunwoo telah menikahi seorang perempuan yang tidak biasa. Ia tidak mengerti apa yang sedang direncanakan oleh Lisa dan mulai merasa khawatir dengannya.

"Kenapa kamu menggelengkan kepalamu? Apa kamu bertemu dengan Lisa?" Ketika Eunwoo kembali ke kantor setelah bicara dengan direktur, ia melihat Mingyu sedang menggelengkan kepalanya.

"Aku melihatnya." Mingyu menatap Eunwoo dan ingin mengatakan lebih banyak, tapi urung.

"Wajahmu kenapa?" Eunwoo berpikir kalau wajah Mingyu terlihat seperti ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokannya.

"... Aku hanya ingin terus melihatmu!"

"Kenapa kamu begitu menjijikkan!" Eunwoo tiba-tiba merasa tidak nyaman. "Omong-omong, apa Lisa mengatakan sesuatu? Apa kamu membantuku untuk menjelaskan penyebabnya?"

"Apa kamu peduli dengan opininya?" tanya Mingyu tiba-tiba.

"Kamu hanya pergi keluar kurang dari sepuluh menit, bagaimana kamu bisa kehilangan otakmu dalam perjalanan. Memangnya ada apa sampai kamu menanyakan pertanyaan yang ngawur seperti itu?" tanya Eunwoo tidak sabar.

"Itu mungkin!" Mingyu bisa melihat tatapan mata Lisa yang tidak senang saat ia bertemu dengannya dan sekarang ia merasa kalau IQ-nya terpuruk.

"Lupakan! Aku akan menghubunginya sendiri." Eunwoo mengeluarkan ponselnya setelah ia berkata.

"Ah, tidak perlu. Aku bertemu dengannya dan sudah menjelaskannya." Mingyu menghentikan Eunwoo sebelum ia bisa menghubunginya. "Aku tiba-tiba menyadari kalau kamu dan Lisa ternyata cukup serasi."

"Bukannya kamu hanya akan memperhatikan dari samping?" tanya Eunwoo. "Ada apa dengan pencerahan yang tiba-tiba ini?"

Haha, aku hanya baru saja melihat sifat asli istrimu. Dan sebentar lagi kamu akan berada dalam genggamannya tanpa bisa dihindari.

"Omong-omong, apakah direktur membicarakan tentang program pertukaran ke Amerika denganmu?" Mingyu mengganti topik pembicaraan mereka.

"Eunwoo mengangguk. "Direktur mengatakan kalau dua ahli dari Amerika itu sangat tertarik dengan rencana perawatan baruku. Jadi mereka mengundangku ke Amerika."

"Yeah!" Mingyu langsung memujinya, "Orang lain berlajar sampai mimisan agar bisa mendapatkan kesempatan, sedangkan di sisi lain, kamu justru diundang. Bukankah jaraknya terlalu lebar?"

"Kecilkan suaramu atau kamu akan membuat orang lain marah!" seru Eunwoo memelototi Mingyu.

"Apa yang membuatmu gugup? Sebagai seorang jenius, kamu harusnya sudah mempersiapkan diri untuk menerima kecemburuan dari orang biasa." Mingyu melihat kalau Eunwoo sudah bersiap untuk marah, jadi ia dengan cepat mundur dan mengalihkan topik. "Baiklah, baiklah. Aku tidak akan mengatakan apapun lagi. Jadi kamu akan pergi ke Amerika bulan depan?"

"Iya." Eunwo mengangguk. "Yang artinya tinggal beberapa hari lagi. Masih ada beberapa dokumen yang harus kupersiapkan. Jadi bantu aku."

Saat Eunwoo pulang, waktu sudah menujukkan pukul 1.00 dan rumahnya sudah kosong. Hanya ada sebuah lampu meja kecil di atas meja yang masih menyala.

Ia mengganti sendalnya, mengeluarkan teleponnya dan menyalakan radio. Dengan lihai ia mencari channel radio Lisa dan suara ringan Lisa dengan cepat mengisi kekosongan ruangan.

"Halo everybody, ini FM9666, kamu mendengarkan Midnight Phantom dengan Fish Jelly." Setelah Lisa dengan lihainya membuka kalimat pembukanya, ia mengambil sebuah amplop dan berkata, "Tidak terasa kalau aku sudah cukup lama menjadi penyiar untuk Midnight Phantom, dan sementara Fish Jelly mengakui kalau dirinya adalah seorang penyiar berbakat, aku tidak pernah berharap kalau akan ada seorang pendengar yang mengirimkan surat untukku secepat ini. Saat staf memberikan surat ini untukku, aku terkejut.

RDCABTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang