Mereka tiba di kantin tepat sekitar jam makan malam, jadi ada cukup banyak orang di sana. Namun, pekerja di rumah sakit biasanya tidak mengikuti jam makan normal karena pekerjaan mereka, jadi meskipun ramai, masih banyak tempat kosong di sana.
Eunwoo mengajak Lisa ke salah satu meja kosong.
"Duduk sini dulu, aku akan mengambilkan makanan," ujar Eunwoo.
"Baiklah, Lisa mengangguk sambil tersenyum.
Eunwoo membalas senyumannya lalu pergi menuju bagian penyajian makanan.
"Dr. Cha, bubur yang kamu pesan sudah siap," ujar chef kantin saat ia melihat Eunwoo mendekat. "Aku akan mengambilkannya untukmu."
"Terima kasih," sahut Eunwoo.
"Oh, bukan masalah besar," jawab chef kantin sambil berlalu masuk ke dapur.
Ia lalu kembali dengan semangkuk besar bubur dan berkata, "Ini baru saja matang, jadi masih cukup panas, hati-hati."
"Terima kasih lagi," ujar Eunwoo, berterima kasih pada chef kantin saat menerima mangkuk besar bubur yang ia berikan.
"Apa itu?" Eunwoo berjengit, ia tidak menyadari kehadiran Mingyu. Ia kemudian membuka tutup mangkuk yang menyebarkan keharuman perpaduan antara ayam dan jamur. Mingyu menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Baunya enak, apa ini? Bubur ayam jamur?"
"Tutup mangkuknya lagi!" seru Eunwoo jengkel.
"Dimasak khusus untuk Lisa? Berikan aku semangkuk juga, aku sudah lama sekali tidak mendapatkan asupan nutrisi," ujar Mingyu sambil menjilat bibirnya.
"Kamu bercanda!"
"Jangan pelit. Lisa pasti tidak akan bisa menghabiskan semangkuk besar itu juga." Mingyu bermaksud untuk membujuk Eunwoo agar ia bisa mendapatkan semangkuk bubur.
"Bukannya tadi kamu baru saja mengatakan kalau Lisa adalah idolamu? Bagaimana bisa kamu berusaha mencuri maknan idolamu?"
"Pelit!" Mingyu mengembalikan tutupnya ke tempatnya dan mengalihkan protesnya ke chef yang tampak terkejut. "Master Chef, kenapa kamu hanya membuatkan Eunwoo makanan spesial? Aku juga mau makanan itu."
"Oh hahaha, lain kali, lain kali ...." Chef kantin tahu kalau Mingyu hanya sedang bergurau, jadi ia dengan senang hati mengikuti permainannya.
Eunwoo berhasil kabur dan membawakan bubur kepada Lisa. Ia lalu menaruhnya di atas meja di depannya dan berkata, "Tunggu sebentar, aku akan mengambil mangkuk dan sendok."
"Baiklah!" Lisa melihat Eunwoo yang pergi menuju rak tempat peralatan makan. Penasaran, ia membuka tutup mangkuk, dan melihat bubur ayam jamur yang harum. Tampak menggugah selera.
Eunwoo kembali dan menyerahkan sebuah sendok padanya, sementara ia mulai menyendok bubur ke dalam mangkuk kecil dan kemudian memberikan pada Lisa.
Lisa menerima sendoknya sambil tertawa, "Kamu memperlakukanku seperti seorang anak kecil!"
"Anak-anak itu biasanya sering menangis dan membuat masalah, sedangkan kamu sangat patuh, jadi kamu bukan anak-anak?" kata Eunwoo yang juga mengambil porsi buburnya sendiri.
"Ini sangat enak!" Setelah menelan sesuap bubur, mata Lisa tampak menyipit karena senang dengan rasa yang ia dapatkan.
"Kenapa kamu berkata seperti tidak pernah memakan bubur sepanjang hidupmu?" gurau Eunwoo.
"Hampir benar. Aku sudah lama sekali tidak makan bubur sekitar tujuh sampai delapan tahun terakhir." Di kehidupan lalunya, Lisa adalah seorang yang gila kerja. Tapi ia masih saja sulit bangun pagi. Jadi ia seringkali melewati waktu sarapannya. Biasanya yang ia lakukan hanya membeli fast food, ia tidak punya waktu untuk menikmati bubur.

KAMU SEDANG MEMBACA
RDCAB
RomanceSerial adaptasi By author Grumpy Cat Tentang Lisa yang regresi ke sepuluh tahun sebelumnya, tepat sesudah ia dicampakkan oleh mantan kekasihnya di depan kantor catatan sipil. Bertemu dengan Eunwoo yang juga baru saja dicampakkan di tempat yang sama...