Chapter 28

344 52 15
                                    

Musim dingin adalah musim sakit flu. Sayangnya, Lisa tidak terkecuali. Saat ia bangun pagi ini, ia tiba-tiba merasa berat dan kepalanya sakit.

Mengabaikannya, ia kembali tidur.

Sampai ia mendapatkan telepon gigih dari Jisoo.

"Halo?" Lisa menjawab panggilan Jisoo dengan suara bergumam.

"Kamu baru saja bangun atau kamu terkena flu?" Jisoo yang mendengar suara lelah Lisa, bertanya tanpa berpikir.

"Keduanya!" Lisa menyentuh dahinya sendiri, tapi sepertinya ia tidak demam.

"Jadi, apa kamu masih sanggup pergi hari ini?" Jisoo bertanya sambil mengernyitkan dahinya.

"Kemana?" Lisa mencoba mengingat tapi tidak berhasil.

"Ulang tahun. Hari ini ulang tahun Guru Lin."

Ulang tahun? Lisa berusaha keras mengingatnya.

"Apa kamu sangat sakit? Lupakan. Aku akan pergi sendiri!" Jisoo menutup teleponnya, merasa pesimis kalau Lisa bisa menemaninya.

Setelah tidur beberapa jam lagi, Lisa merasa lebih baik. Ia duduk sambil menyender di headboard ranjangnya sebentar. Akhirnya setelah beberapa saat, ia berhasil meyakinkan dirinya untuk pergi ke acara ulang tahun Guru Lin.

Setelah mandi air hangat, ia merasa cukup segar dan mengetik pesan ke Jisoo.

[Berikan aku alamat pertemuannya, aku akan pergi!]

[6.00. Di Restoran Sichuan yang ada di depan kampus.] Jisoo dengan cepat membalasnya.

Lisa melihat jam di dinding. Sekarang sudah pukul 5.30, sepertinya ia akan sedikit terlambat.

Ia tidak ada waktu untuk mencari hadiah untuk gurunya, jadi setelah mencari-cari di antara barang-barangnya, ia akhirnya memutuskan untuk menghadiahi gurunya satu set produk skincare dari Amerika yang didapatkannya dari Eunwoo.

Berkendara menuju universitas, membuatnya mengenang kenangan lama. Ia kira ia sudah melupakan semuanya, tetapi ternyata tidak. Hanya mungkin saja ia tidak berani mengingatnya.

Setelah memarkir mobilnya, Lisa yang membungkus tubuhnya beberapa lembar pakaian, dengan cepat berjalan ke masuk ke restoran.

"Berapa orang?" si pramusaji yang menunggu di dekat pintu masuk bertanya sopan.

"Ah ...." Lisa lupa menanyakan ruangan tempat acara ke Jisoo. "Ruangan berapa tempat pesta ulang tahun Lin Lin?"

"Oh, ada di lantai tiga!" jawab si pramusaji.

Setelah mengucapkan terma kasih, Lisa berjalan menuju tangga kayu.

Saat Lisa berjalan melewati lantai dua, ia bisa mendengar keramaian yang ada di lantai tiga. Sepertinya sudah ada banyak orang yang datang.

"Wow! Lihat siapa yang datang!" Seorang lelaki tampan tersenyum melihat Lisa yang baru saja masuk.

Semua orang yang ada di ruangan itu tampak familiar di mata Lisa, tapi ia tidak mengingat hampir semua nama mereka. Ia harus melihat-lihat kembali buku tahunannya.

"Lisa, kamu bisa datang!" senyum Guru Lin.

"Selamat ulang tahun Guru Lin! Maaf aku telat," sahut Lisa sambil menyerahkan hadiahnya.

"Lisa kamu datang? Sepertinya sakitmu tidak terlalu parah," ujar Jisoo yang datang beberapa menit sebelumnya.

"Ya!" sahut Lisa sambil membuka coat-nya. Ia kemudian berbisik pada Jisoo, "Kenapa ada banyak orang di sini?"

RDCABTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang