Chapter 24

364 53 19
                                    

Rumah sakit, departemen oncology

(Bangsal untuk penyakit tumor)

Kim Mingyu baru saja meninggalkan ruangan pasien dan berbicara pada seorang perawat mengenai intern baru ketika ia melihat sosok yang familiar di lorong.

"Eunwoo!" Mingyu berteriak.

Eunwoo melihat Mingyu yang memanggilnya, melangkah mendekatinya, "Ada apa?"

"Intern dari rumah sakit medis baru saja tiba dan perlu bimbingan sepanjang waktu magang mereka," ujar Mingyu sambil menunjuk ke arah intern yang tampak sibuk.

"Dulu waktu kita baru lulus, kita melakukan semuanya sendiri," ingat Eunwoo.

"Itu karena kita lebih pintar." Mingyu mengingat-ingat bagaimana tahun pertama mereka. "Aku ingat bahkan sebelum kamu lulus pun, kamu sudah mengikuti pembimbing mengelilingi rumah sakit. Jadi setelah kamu lulus, mereka tidak lagi menganggapmu seorang intern. Mereka malah langsung membuatmu bekerja."

"Sedangkan aku, karena aku adalah saudaramu yang baik, aku beradaptasi dengan baik dalam waktu dua bulan. Melihat intern-intern baru ini sebagai perbandingan, kurasa mereka akan butuh setengah tahun baru bisa beradaptasi dengan baik!"

"Kenapa kamu tiba-tiba mengevaluasi intern?" tanya Eunwoo tertawa.

"Karena belakangan ini tidak terlalu sibuk dan aku memiliki banyak waktu santai." Mingyu menaikkan sebelah alisnya lalu bertanya, "Ayo pergi minum bersamaku malam ini setelah bekerja."

"Tidak bisa." Eunwoo menggeleng, menolak."Aku harus ke lab setelah bekerja."

"Sudah mendapat teori percobaan baru?" tanya Mingyu terkejut.

Eunwoo kembali menggeleng, "Aku hanya ingin melakukan beberapa eksperimen untuk membantuku mendapatkan ide baru."

"Ok. Aku tidak akan telat menyemangatimu kali ini," ujar Mingyu.

"Kenapa? Apa aku tidak mampu menghadapi kegagalan?"

"Bukan begitu, Hanya saja, setiap percobaanmu gagal di masa lalu, kamu selalu depresi selama dua hari," kata Mingyu. "Aku tidak bisa menemanimu minum kemarin, tapi kurasa itu tidak diperlukan lagi. Hilanglah sudah alasan untuk pergi minum."

"Jangan minum alkohol kebanyakan. Jangan lupa kalau kamu adalah dokter," sarang Eunwoo.

"Dokter juga punya kehidupan pribadi, tahu." Mingyu baru akan kembali bicara ketika ponselnya tiba-tiba berbunyi.

Melihat layar ponselnya, Mingyu menaikkan alisnya, terkejut. Sebelum akhirnya Ia mengangkatnya, "Aku tidak menyangka kalau wanita cantik ini akan menghubungiku?"

"Ok, ok, ok, aku akan langsung ke sana."

Saat Mingyu sudah selesai menerima teleponnya, Eunwoo bertanya, "Pacar baru?"

"Tidak," bantahnya sambil menatap Eunwoo sebelum akhirnya kembali bicara dengan nada penuh arti, "Kurasa aku tidak perlu pergi deh."

Eunwoo menatapnya dengan curiga.

"Teman sekelas Lisa yang menghubungiku, mereka sekarang sedang menuju departemen obstretic untuk check up kehamilan. Ada banyak orang yang mengantri, mereka bertanya apa aku bisa menemukan seorang kenalan yang bisa membantu." Mingyu tertawa. "Ini terakhir kalinya aku berusaha mengenal gadis yang mengenalmu juga. Apakah ini kesempatanku untuk meninggalkan kesan yang bagus?"

Eunwoo memotong ucapan Eunwoo dengan berbicara pada perawat di meja. "Berikan aku kasus 3-Be."

Setelah perawat menemukan berkas yang dimaksud, ia memberikannya pada Eunwoo.

RDCABTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang