Hari ini adalah hari langka dimana Eunwoo bisa pulang tepat waktu.
Jadi daripada memasak di rumah, mereka pergi ke restoran terkenal di dekat rumah untuk makan malam. Daerah itu ramai dan butuh waktu untuk menemukan tempat parkir.
Hingga akhirnya mereka berhasil menemukan tempat parkir yang cukup jauh dari restoran.
Mereka menikmati makan malam mereka dan setelahnya mereka berjalan-jalan sebentar sebelum kembali ke mobil mereka.
Lisa sangat menyukainya. Meskipun mereka sedikit memutar, ada Eunwoo di sisinya.
"Kenapa tidak mengenakan sarung tanganmu?" Eunwoo menggandeng tangan Lisa dan menyadari kalau tangan Lisa sedikit dingin. "Taruh tanganmu ke saku, cepat."
Melihat Eunwoo akan melepas tangannya, Lisa dengan cepat menggenggam tangan Eunwoo. "Aku tidak dingin!"
"Bagaimana tidak dingin, tanganmu memerah." Eunwoo mengangkat tangan Lisa dan melihat bagaimana telapak tangannya membiru.
Setelah melirik, Lisa menundukkan kepalanya sambil menendang-nendang kerikil.
"Ada apa?" Eunwoo melihat kalau mood Lisa dengan cepat berubah.
"Aku ingin bergandengan denganmu." Lisa mengatakan dengan sangat pelan sampai-sampai suaranya seakan bisa diterbangkan angin yang bertiup.
Untungnya mereka berjalan berdampingan cukup dekat, jadi Eunwoo bisa mendengar ucapannya.
Mata Eunwoo melirik ke sisinya, melihat puncak kepala Lisa lalu ke tangan mereka yang sedang bergandengan. Setelah berpikir sejenak, ia menarik tangan Lisa dan menaruhnya ke saku jaketnya.
Lisa terkejut dengan apa yang diperbuat Eunwoo. Saat ia merasa tangannya ditarik masuk ke dalam saku jaket yang hangat, ia mendongak sambil menatap Eunwoo dengan bingung, sementara Eunwoo malah tersenyum menatapnya.
"Biar tidak dingin."
Lisa tersenyum balik.
"Ayo, sekarang mulai turun salju," katanya sambil mendesak Lisa untuk pergi.
Saat mereka berjalan menyusuri trotoar, sambil bergandengan, dan ditemani oleh salju yang turun secara perlahan, Lisa tiba-tiba merasa sedang berada di dalam sebuah drama Korea.
"Hati-hati!" Eunwoo dengan cepat menahan Lisa yang tergelincir air yang membeku. "Kenapa berjalan tanpa lihat ke depan?" tanyanya tertawa.
"Bukannya kamu yang menuntunku?" bantah Lisa.
Eunwoo mengerjap tapi kemudian ia menjadi sedikit senang. Lalu kembali menaruh tangan Lisa ke dalam sakunya. "Kau benar, aku yang salah," ujarnya, memanjakan Lisa."
Lisa tiba-tiba sadar kalau ia sudah melakukan hal yang tidak masuk akal jadi ia berusaha merubah topik. "Kudengar kamu bertemu dengan Jisoo dan Rose di rumah sakit beberapa hari lalu."
"Apa mereka bercerita?" Eunwoo tidak menceritakan kejadian itu pada Lisa, tapi ia juga tidak terkejut kalau Lisa akhirnya akan tah.
"Rose bilang kamu membantunya lewat jalur belakang."
"Bukan jalur belakang, aku hanya menunda jam istirahat rekanku sebentar. Setelah itu aku mentraktir mereka kopi," jelas Eunwoo.
"Apa segelas kopi worth it?"
"Kenapa kamu bertanya seperti itu?" tanya Eunwoo penasaran.
"Jisoo dan Rose adalah sahabatku. Setelah mereka mendengar tentang kita, mereka selalu bertanya padaku untuk mempertemukan mereka denganmu." Lisa melirik ke Eunwoo lalu tersenyum. "Takut?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RDCAB
RomanceSerial adaptasi By author Grumpy Cat Tentang Lisa yang regresi ke sepuluh tahun sebelumnya, tepat sesudah ia dicampakkan oleh mantan kekasihnya di depan kantor catatan sipil. Bertemu dengan Eunwoo yang juga baru saja dicampakkan di tempat yang sama...