Chapter 1

374 27 5
                                    

KANTIN

🐻🐻🐻

Alana Laurensia, cewek berparas cantik dengan rambut lebat bergelombang sepunggung itu saat ini kedatangannya sedang menjadi pusat perhatian semua orang yang sedang berada dikantin, terutama siswa laki-laki. Alana tidak sendirian, ia ditemani dua sahabatnya, Nia Anastashia dan Fasha Sahendra.

Bukan hanya parasnya yang cantik, bodynya yang sexy dan cara berpakaian Alana membuat para siswa laki-laki enggan mengalihkan pandangan mereka dari Alana. Bagaimana tidak, cara berpakaian Alana sangat menggoda iman. Seragam putih yang ketat dengan kancing bagian atas terbuka dua dan rok diatas lutut. Karena paras cantik dan cara berpakaian yang antimainstream dengan body yang mendukung untuk siswi sekolahan pada umumnya, sering kali Alana mendapatkan godaan dari siswa laki-laki. Termasuk satpam sekolah.

"Dia lagi duduk dimana, ya?" Tanya Alana kepada Nia dan Fasha sembari mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kantin, tampaknya, ia sedang mencari seseorang.

"Itu!" Tunjuk Nia ke arah stan bakso, pandangan Alana dan Fasha mengikuti arah tunjukan Nia. "Dia lagi makan bakso bareng teman-temannya."

"Ya udah, gas, capcus! Kita samperin!"

"Hajar Al, jangan kasih kendor!" Fasha menyemangati Alana.

"Itu udah pasti." Alana, Shela dan Fasha berjalan bagaikan model red carpen. Melenggak-lenggok dengan satu tangan di pinggang menghampiri seorang siswa laki-laki yang sedang asik makan bakso sambil bercanda gurau dengan teman-temannya.

"Heh! Kutu Deddy Corbuzier!" Tegur Alana.

"Al, Deddy Corbuzier botak. Mana ada atuh dia kutu!" Koreksi Nia.

"Mana palanya licin lagi kek lantai baru di pel." Sambung Fasha.

"Oh, iya, gue lupa. Sorry." Alana menyengir kuda. "Heh! Muntahan ikan paus!"

"Apa lo?" Tanya siswa laki-laki itu dengan sewot.

"Gue ada sesuatu buat lo." Alana mengambil secangkir es jeruk milik siswa laki-laki bernama Rangga itu. Dan yang terjadi selanjutnya adalah.

BYURRR!

Semua orang yang menyaksikan hal gila yang Alana lakukan hanya bisa, syok, bengong, terdiam seribu bahasa dengan mata dan mulut yang terbuka lebar.

Bagaimana tidak, di depan semua orang, Alana menyiram wajah Rangga dengan es jeruk.

"WOY! GILA LO!?"

"LO YANG GILA!" Alana mencengkram kerah baju Rangga. "Sekali lagi lo berani ngumbar cerita hayalan mesum lo itu sama gue ke orang-orang. Gue sumpel mulut lo pake soptek yang ada isi selai kacangnya! Mau lo?"

"Salah lo! Lo bikin orang lain jadi sange sama penampilan lo!"

"Gue berpenampilan buat diri gue sendiri! Bukan buat orang lain jadi sange! Kalau orang itu sange ngeliat penampilan gue, itu bukan salah gue. Tapi salah orang itu! Kenapa, gak bisa jaga kesangeannya!"

CONNECT ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang