Chapter 9

170 16 0
                                    

KEMBALI KE SEKOLAH

🐻🐻🐻

Alana memakirkan mobilnya dengan rapi berdampingan dengan deretan mobil siswa lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alana memakirkan mobilnya dengan rapi berdampingan dengan deretan mobil siswa lainnya. Seperti biasa, ritual merapikan rambut, mempolesi bibir dengan lipsblam dan touch up tidak akan pernah Alana lewatkan sebelum keluar dari mobil.

"AKHIRNYA GUE KEMBALI KE SEKOLAH, YEY!" Alana tampak sangat senang. Bukan, bukan karena senang ingin belajar, tapi, Alana senang karena bertemu kembali dengan dua sahabatnya, siapa lagi kalau bukan Fasha dan Nia.

Harus di sekolah banget? Alana bisa bertemu dengan Fasha dan Nia?

Jawabannya adalah iya, karena, rumah Alana, Fasha dan Nia tidak ada yang dekat. Rumah ketiganya saling jauh-jauhan. Hal itu menyebabkan mereka bertiga jarang bertemu dan jalan-jalan bareng. Kalau mereka bertiga ingin bertemu di luar jam sekolah, palingan mereka bertiga bertemu pada hari libur saja. Selebihnya, mereka bertiga bertemu di sekolah.

Alana membuka pintu mobilnya tanpa melihat keadaan sekitar, alhasil, seorang siswa laki-laki menjadi korbannya. Siswa laki-laki itu terjatuh ke samping karena menyenggol pintu mobil Alana.

"Eh, aduh, lo gak apa-apa?" Tanya Alana sembari menutup pintu mobilnya kembali saat ia berhasil melangkah keluar.

"Gak apa-apa." Ujar Gerry---siswa laki-laki yang jatuh tadi---Gerry berdiri dari posisi jatuhnya.

"Sorry ya, gue gak sengaja banget."

"Gak apa-apa Alana. Lo gak perlu minta maaf, ini juga salah gue, jalan gak lihat-lihat." Gerry tersenyum manis.

"Ih, sayang! Ngapain kamu berduaan sama Alana di sini?!" Teriak pacarnya Gerry, siapa lagi kalau bukan Anita.

Anita menarik lengan Gerry agar jarak cowok itu tidak terlalu dekat dengan Alana. "Pasti lo lagi godain Gerry, ya?" Tuduh Anita kepada Alana.

"Enak aja lo gerobak ketoprak! Ngomong sembarangan! Pagi-pagi udah mau ngajak ribut aja lo!" Alana mulai emosi.

"Jadi, kalau lo gak ngodain Gerry, kenapa Gerry bisa berada di sini, berduaan sama lo?"

"Dadar cewek autis!" Alana menatap wajah Gerry. "Jelasin ke cewek lo."

"Sayang, Alana gak godain aku, tadi..." Gerry menjelaskan kepada Anita apa yang baru saja terjadi antara dirinya dan Alana.

"Walaupun kamu gak di godain oleh Alana, tapi kamu senengkan, bisa ngobrol berdua sama Alana?" Anita menatap tajam wajah Gerry dengan kedua tangan terlipat di depan dada.

"Kok, kamu ngomongnya gitu?" Gerry bingung.

"Toh, setiap hari kamu ngestalking Instagramnya Alana, di pencarian Instagram kamu, yang paling atas ada Instagramnya Alana."

"Sudah aku bilang aku gak pernah ngestalking Instagramnya Alana." Bantah Gerry.

"Wajar lah, Gerry seneng ngobrol sama gue. Kan, gue lebih di cantik dari pada lo." Sahut Alana, membuat Anita naik pitam. Anita hendak menampar Alana tapi tangannya di cekal oleh Gerry.

CONNECT ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang