Chapter 6

213 21 1
                                    

INGIN MENJADI UNGGUL

🐻🐻🐻

Hari menunjukan pukul tiga sore, saat ini, Alana dan Noah sedang berada di taman kecil belakang rumah. Noah menaiki punggung Alana, seolah-olah menjadi seorang coboy yang sedang menunggangi kuda. Alana merangkak ke sana dan ke sini layaknya seekor kuda. Sesekali Alana menggoyangkan tubuhnya untuk menakut-nakuti Noah kalau anak kecil itu akan jatuh dari punggungnya. Bukannya merasa takut, Noah malah tertawa lepas.

Bukan hanya Alana dan Noah saja yang ada di taman, tapi juga ada Amber. Sedari tadi, wanita itu duduk di kursi, memperhatikan Alana dan Noah sembari menikmati secangkir sirup rasa jeruk. Amber merasa sangat kesal, melihat kedekatan antara Alana dan Noah.

Pertanyaan muncul di benak Amber.

Kok bisa, Noah suka sama Alana? Nyaman sama Alana?
Tidak sinis, ketus, bawel dan berontak sama Alana?
Kenapa sama aku Noah selalu ngereog?
Apa yang salah dari aku?

Pertanyaan itu selalu memenuhi benak Amber. Ambed berfikir, ia harus melakukan apa lagi agar Noah suka dengannya. Hampir semua cara sudah ia lakukan dan tidak berhasil membuat Noah suka dengannya.

"Yakali gue kalah sama remaja bodak kek Alana! Gak banget deh." Batin Amber. Beberapa detik kemudian, sebuah ide melintas di kepalanya. Amber meletakan gelas sirupnya di atas meja, ia berdiri dari posisi duduknya lalu berjalan menghampiri Alana dan Noah. Dengan sengaja, Amber mendorong tubuh Alana ke samping, alhasil, Alana kehilangan keseimbangan dan Noah jatuh dari punggung Alana. Untung saja, Noah jatuh di atas boneka taddy bear yang besar dan empuk. Walaupun tidak merasa sakit, Noah tetap menangis. Noah menangis karena rasa kagetnya. Dimana ia sedang tertawa dengan senang, tiba-tiba saja jatuh.

 Dimana ia sedang tertawa dengan senang, tiba-tiba saja jatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Noah! Aduh... nak." Amber mulai berakting sedih. "Kamu gak apa-apa nak?" Amber hendak mengendong Noah tapi ia didorong oleh Alana.

"Apaan sih lo!" Alana bergegas mengendong Noah, mengusap lembut punggung Noah agar Noah menjadi tenang dan berhenti menangis.

"Makanya! Kamu jangan ngajak Noah main begituan! Rawan jatoh!!"

"Heh! Gue sama Noah dari tadi baik-baik aja, ya! Karena lo dorong badan gue, makanya Noah jatoh!"

CONNECT ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang