Chapter 19

111 15 0
                                    

MASAK

🐻🐻🐻

"Brian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Brian... tolong maafin aku." Brian berdiri dari duduknya lalu berjalan menuju pintu utama. "Brian!" Amber mencekal lengan berotot Brian.

"Apa lagi?"

"Please maafin aku..."

"Aku masih marah sama kamu karena kelalaian kamu menjaga Noah. Jadi sekarang..." Brian menyingkirkan tangan Amber dari lengannya. "Jangan ganggu aku dulu!"

"Oke, aku gak akan ganggu kamu, tapi, kamu harus maafin aku!"

"Kalau aku maafin kamu, kamu harus langsung pergi dari sini, oke?"

Amber mengangguk dengan cepat. "Oke, aku akan langsung pergi."

"Baiklah..." Brian menghelakan nafas gusar. "Aku maafin kamu."

"Serius? Beneran, nih?"

Brian memutar malas matanya. "Iya..."

"Makasih Brian." Amber mencium bibir Brian lalu memeluk Brian dengan erat.

"Buruan lepasin dan pergi dari sini!"

"Iya deh, iya..." Amber melepaskan pelukannya dari Brian. "Makasih calon suami!" Amber mengambil tasnya dari kursi teras sebelum melangkah pergi menuju mobilnya. Saat hendak masuk ke dalam mobil, mobil Alana baru saja sampai. Alana baru saja pulang. Alana keluar dari mobil lalu berjalan menuju Amber yang sepertinya sengaja menunggu Alana menghampirinyaa terlebih dahulu sebelum ia masuk.

"Ngapain lo kesini?" Dari tempatnya berdiri, Brian memperhatikan keduanya dengan kedua tangan masuk ke dalam saku celana.

"Mau minta maaf sama Brian, karena gue udah lalai jagain Noah kemarin." Jawab Amber dengan wajah senganya.

"Awas lo! Kalau sampai Noah kenapa-napa gara-gara lo, gue botakin rambut lo!" Ancaman Alana hanya mendapat senyuman remeh dari Amber. "Pergi lo!"

"Lo sama orang yang lebih tua gak ada sopan santunnya sama sekali."

"Lo, udah tua, jaga bocah aja gak becus!" Ambar ingin melayangkan tamparan untuk Alana tapi tangannya dicekal oleh Alana. "Apa lo?"

"Tunggu sampai kesabaran gue habis, lo, bakalan gue singkirkan dari kehidupan Brian dan Noah!" Amber dan Alana saling melempar tatapan tajam.

"Coba aja, kalau bisa!" Alana menghempaskan tangan Amber dengan kasar. "Gue, gak akan ngebiarin orang seperti lo, masuk ke dalam kehidupan Noah!" Amber tidak mengatakan apapun, ia hanya tersenyum smrik lalu masuk ke dalam mobil, menjalankan mobilnya keluar dari perkarangan rumah Alana. Saat mobil Amber sudah hilang dari pandangannya, Alana berbalik, berjalan menuju pintu utama yang dimana di sana sudah ada Brian sedang berdiri.

"Ngomongin apa sama Amber? Keknya serius banget?" Tanya Brian dengan senyuman.

"Noah mana?" Tanya Alana.

CONNECT ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang