KOLAM
🧸🧸🧸
Brian duduk di kursi kerjanya dengan mata yang menatap lurus ke depan. Pikirannya bertambah keruh seusai berdiskusi dengan Leyla sekretarisnya dan Jodi Akuntannya. Ia mendapatkan jawaban dari Jodi kenapa pemasukan perusahaannya kembali anjlok. Jawabannya adalah, bahan-bahan di dalam gudang untuk pembuatan sepatu tidak mencukupi untuk membuat jumlah sepatu sesuai target, maka dari itu, sepatu yang dihasilkan dan yang dipasarkan tidak mencapai target perusahaan. Alhasil, pemasukan perusahaan kembali anjlok
Tapi, yang Brian bingung adalah, kenapa bisa? Kenapa bisa hal itu terjadi? Kenapa bahan-bahan itu bisa kurang? Padahal setiap satu bulan sekali, Brian selalu memeriksa bahan-bahan itu. Brian juga selalu meminta catatan bahan-bahan itu kepada kepala gudang dan Brian melihat semuanya mencapai target dan barang yang dihasilkan untuk dipasarkan juga pasti akan mencapai target. Brian sangat yakin akan hal itu.
Brian bingung, sebelumnya ia tidak pernah gagal dalam menghandel perusahaannya. Tapi beberapa bulan ini? Kenapa ia gagal? Membuat pemasukan perusahaannya kembali anjlok. Brian sangat yakin ia tidak pernah salah dalam memeriksa bahan-bahan itu, tapi penjelasan dari Jodi membuatnya merasa salah. Brian sangat bingung, ia memijat kepalanya yang sedikit terasa pusing.
Saat ini Brian sedang menunggu tukang pijat datang ke ruangannya untuk memijat punggung dan pinggangnya.
"Semoga hal ini tidak terjadi lagi kedepannya." Batin Brian. "Tapi gue yakin, gue gak salah! Cih! Arghhh!"
🧸🧸🧸
"Dan pada akhirnya... putri duyung kecil itu menjadi manusia sejati dan menikah dengan pangerang. Tamattt... gimana Noah? Ceritanya menyenangkan ti-" Alana menggantungkan kalimatnya saat ia sadar kalau Noah sudah tertidur. Alana tersenyum, ia membenarkan posisi tidur Noah yang sedikit menungging menjadi terlentang.
Alana menarik selimut untuk menyelimuti tubuh kecil Noah. "Selamat tidur kesayangan kak Alana." Alana menciup pipi Noah, setelahnya, ia turun dari kasur, berjalan keluar dari kamar.
"Ngemil sambil main game asik nih." Alana berjalan menuju dapur, saat ia hendak membuka kulkas, matanya tidak sengaja melihat ke arah kolam renang. Alana melihat Brian sedang berdiri di pinggir kolam sembari melepaskan baju bagian atasnya.
"Kapan dia pulang?" Batin Alana bertanya. Ia mengurungkan niatnya membuka kulkas, ia memilih untuk berjalan menuju kolam renang. "Kapan lo pulang?" Brian menoleh saat ia mendapatkan pertanyaan itu. Awalnya pandangan Alana tertuju ke wajah tampan Brian. Satu detik kemudian, pandangan itu berganti menatap tubuh sexy Brian.
"Barusan. Kuping lo aja conge gak denger suara gue." Jawab Brian santai.
"Idihhh, enak aja, gue selalu bersihin tai kuping gue ya!" Alana tidak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONNECT ( On Going )
Teen FictionPELAKU PLAGIAT TOLONG PERGI! 🐻🐻🐻 Mencari seorang wanita untuk dijadikan ibu sambung dari sang anak merupakan tugas yang sangat sulit untuk dilakukan oleh seorang pria bernama Brian Gundawan. Tapi, siapa sangka, sang anak yang bernama Noah Angkas...