Chapter 36

35 4 0
                                    

RESTAURANT

🧸🧸🧸

Dua hari kemudian...

Hari yang panas cocok sekali untuk minum-minuman yang segara atau menikmati ice cream. Sepulang sekolah, sebelum mengganti segaramnya, Alana langsung berjalan menuju kulkas untuk mengambil ice cream cone yang ia beli beberapa hari lalu. Ia memakannya di gazebo sudut kolam renang.

"Yang gak suka matcha, freak!" Ucap Alana sembari menjilat ice cream yang ada di tanganya. Alana melirik ketepi kolam berenang tempat dimana ia mengatakan kepada Brian jika hatinya sudah mulai terbuka untuk Pria itu. Alana tersenyum sendiri mengingatnya. Apalagi saat ia berciuman dengan Brian. Kejadian itu berputar di kepalanya beberapa menit. Tanpa ia sadari, ice cream yang ada di tangannya mencair. Mengalir membasahi cone ice creamnya.

"Senyum-seyum sendiri, kesurupan lo?" Pertanyaan itu langsung menghilangkan senyuman Alana dan membuyarkan pandangannya dari tepi kolam renang menuju sumber suara berasal. Alana mendapati Brian sedang berdiri di ambang pintu dan tersenyum ke arahnya. Sepertinya, pria itu baru saja menidurkan Noah. Karena, saat ia dan Noah tadi menjemput Alana, keadaan Noah sudah sangat mengantuk. "Sampai cair tuh ice cream." Brian berjalan menghampiri Alana.

"Gara-gara lo, ice cream gue cair!" Alana menjilat cairan ice cream yang membashi cone.

"Kok nyalahin gue?" Brian duduk bersampingan dengan Alana. Ia memperhatikan Alana yang sibuk menjilati ice creamnya yang semakin mencair. Beberapa tetesan ice cream jatuh membasahi sergam Alana. "Macam BOCIL!"

"Bacod!"

"Nambah cair ice creamnya tuh, buruan habisin!" Tunjuk Brian kepada ice cream Alana. Tanpa membalas, Alana langsung kembali menikmti ice creamnya dengan cepat sampai-sampai bibirnya belepotan dengan ice cream. "Makan es krim udah kek Noah. Belepotan!"

"Buru-buru, soalnya udah cair!"

"Sini gue bersihin." Brian mendekatkan tangannya ke wajah Alana lalu membersihkan noda ice cream itu dari sudut bibir Alana dengan ibu jarinya. Dada Alana berdetak kencang, melihat wajah Brian yang sedang serius membersihkan noda ice cream dari sudut bibirnya. Alana mengakui, wajah Brian dua kali lebih tampang dan sexy saat sedang fokus.

Pesona pria matang

"Btw..."

"Hum?" Brian mengakhiri aktifitasnya.

"Followers gue makin turun, semenjak, lo mengaku kalau lo adalah calon tunangan gue."

"Biarin turun, memangnya kenapa?"

"Ya, fans gue berkurang lah! Pake nanya!"

"Mereka semua tidak selamanya ngefans sama lo. Tapi, kalau gue, bakalan selamanya bersama lo."

"Masa sih?" Alana mengangkat satu Alisnya.

"Udah diem! Habisin ice cream lo!" Suruh Brian. "Lo tidak perlu takut kehilangan fans, Alana, takutlah, saat lo kehilangan orang yang lo sayang." Alana terdiam, ia mencerna perkataan Brian.

CONNECT ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang