ADA APA?
🧸🧸🧸
Sebelum pulang dari perusahaan karena hari udah malam. Leyla berjalan menuju ruang akuntan perusahaan Brian. Siap lagi kalau bukan Jodi. Tanpa mengetuk, Ia membuka pintu ruangan Jodi, membuat sang pemilik ruangan yang sedang menikmati makan malam menjadi kaget dan menoleh.
"Gak ada sopan santun, kah?" Tanya Jodi, ia menatap sinis wajah Leyla.
"Kamu bisa stop gak, sih?" Leyla berjalan menghampiri Jodi.
"Apa? Apanya yang stop?" Tanya Jodi, ia menatap wajah Leyla dengan tatapan bingung.
Brakk!!!
Leyla mengebrak meja Jodi "Jangan pura-pura gak tau sama apa yang sudah kamu perbuat!"
"Memangnya, apa yang sudah aku perbuat?"
Sebelum menjawab, Leyla mencengkram kerah baju Jodi dengan satu tangan. "Aku, gak akan tinggal diam, saat ada orang yang jahat sama tuan Brian!"
"Peduli banget sama tuan Brian? Ada hubungan apa kamu sama tuan Brian?" Tanya Jodi, penuh curiga.
"Kamu gak perlu tau! Aku minta, kamu stop sama apa yang kamu lakukan! Aku masih baik menutupinya dari tuan Brian karena aku tau kamu sangat menbutuhkan pekerjaan! Aku masih ada rasa empati dan kasihan sama kamu!"
"Kamu kenapa, sih? Aku gak paham."
"Susah kalau ngomong sama orang kek kamu! Liat saja nanti!" Leyla melepaskan cengkramannya terhadap kerah baju Jodi lalu berbalik, berjalan kelur dari ruangan Jodi menuju ruangannya.
"Ada hubungan apa dia sama tuan Brian? Apa yang dia ketahui sama apa yang aku lakukan?" Batin Jodi bertanya-tanya.
🧸🧸🧸
Waktu menunjukan pukul enam pagi, dan Alana masih tidur dengan sangat pulas. Ia mendengar suara alaram dari ponselnya. Tapi ia abaikan.
"ALANA!" Teriak Kania sembari membuka pintu kamar Alana. "BANGUN! NANTI TELAT!"
"IYA MA! IYA!" Jawab Alana dengan mata yang masih tertutup. "Ini udah bangun..."
"Mana ada bangun kek begitu!" Kania berkacak pinggang. "Buruan bangun. Kamu itu kalau mandi dan siap-siapnya lama banget! Brian dan Noah udah ada di ruang tamu, jangan bikin keduanya lama nungguin kamu!" Mendengar nama Brian dan Noah, kedua mata Alana langsung terbuka lebar, ia mengubah posisinya menjadi duduk.
"Brian? Noah?"
"Iya, Brian mau nganter kamu sekolah. Awalnya mama bingung kenapa Brian mau nganterin kamu sekolah. Eh, pas sudah mama tanya dan tau jawabannya, ternyata, kamu yang minta dia buat nganter dan jemput kamu sekolah." Kania terkekeh.
Alana tersenyum dan ia merasa tersentuh. Ternyata, Brian menuruti semua apa yang ia minta tanpa syarat. Padahal, Alana ingin Brian mengatar dan menjemputnya sekolah selama pria itu dan Noah tinggal di rumahnya saja. Ternyata, setelah tidak tinggal dirumanya lagi, Brian masih tetap menuruti apa yang Alana mau.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONNECT ( On Going )
Teen FictionPELAKU PLAGIAT TOLONG PERGI! 🐻🐻🐻 Mencari seorang wanita untuk dijadikan ibu sambung dari sang anak merupakan tugas yang sangat sulit untuk dilakukan oleh seorang pria bernama Brian Gundawan. Tapi, siapa sangka, sang anak yang bernama Noah Angkas...