ORANG KE TIGA
🐻🐻🐻
"Bener gak ya, ini rumahnya?" Alana membuka kaca mobilnya, ia menoleh ke arah pos stpam dan mendapati sang satpam sedang asik mengopi sembari makan roti. "Pak camat makan ketoprak, selamat pagi, Pak!"
"Ya, punten, ada apa neng?"
"Mau nanya nih pak, apa benar, ini rumah duda anak satu yang namanya Brian dan nama anaknya Noah?"
"Iya neng, benar, memangnya kenapa? Mau ngelamar jadi pembantu tah?"
"Enak aja! Aing cabut nih kumisnya."
"Maaf neng, wajahnya mendukung."
"Wajah aing cantik gini! Jangan ngadi-ngadi, aing tampol jadi satpam komplek lo!"
"Amin neng."
"Bener gak nih, rumah Brian dan Noah? Aing mau bertamu."
"Iya bener neng, bentar neng, bapak buka dulu pagarnya."
"Oke pak. Burun, kaki saya pegel nih"
"Kan neng didalam mobil gak berdiri."
"Iya bener juga. Goblok banget ya pak?"
"Iya neng, goblok pisan." Satpam itu membuka pagar rumah Brian agar mobil Alana bisa masuk ke pekarangan. "Terima kasih ya, pak, lope yu."
"Iya neng, sama-sama. Lope yu tu." Alana kembali melajukan mobilnya melewati pagar dan memakirkannya di depan teras rumah Brian. Sebelum keluar dari mobil, Alana merapikan rambutnya, menyemprot parfume kesekujur tubuhnya dan mengolesi bibirnya yang sexy dengan lipsblam.
"Mampus, wangi banget gue kek kuburan baru." Meras penampilannya sudah cantik, Alana mengambil tas kecilnya lalu keluar dari mobil. Ia berjalan menuju pintu utama dan menekan bel.
Tinggg nonggg... tinggg nongggg...
"PAKET!" Alana kembali menekan bell.
Tinggg nonggg... tinggg nongggg...
Alana menunggu beberapa menit hingga akhirnya pintu dibuka.
Krekkk!
"Ya? Kurir?" Tanya sang pembuka pintu tanpa melihat wajah tamunya, kedua matanya fokus ke layar ponsel.
"Heh! Mana ada, kurir paket secantik gue!" Merasa mengenali suara tamunya, Brian langsung mengalihkan pandangannya dari layar ponsel menatap wajah sang tamu.
"Eh, Alana. Sorry, sorry... salah sendiri teriak paket." Brian menyengir kuda, ia merasa tidak enak.
"Makanya, tuh mata jangan di hape mulu!" Alana memutar malas matanya. "Noah mana?"
"Ada di dalam, yuk, masuk." Alana melangkah masuk ke dalam rumah dan Brian kembali menutup pintu. Brian terpikat sama aroma parfume Alana. Wanginya fresh dan lembut. Brian menyukai wanginya. "Noah ada di kamarnya, kamarnya lurus aja dari sini lalu belok kanan."
KAMU SEDANG MEMBACA
CONNECT ( On Going )
Teen FictionPELAKU PLAGIAT TOLONG PERGI! 🐻🐻🐻 Mencari seorang wanita untuk dijadikan ibu sambung dari sang anak merupakan tugas yang sangat sulit untuk dilakukan oleh seorang pria bernama Brian Gundawan. Tapi, siapa sangka, sang anak yang bernama Noah Angkas...