LALAI
🐻🐻🐻
Amber duduk bersampingan dengan Noah, tidak ada yang membuka percakapan diantara keduanya, mau itu Amber ataupun Noah. Lima menit berlalu setelah kepergian Alana dan Brian masuk ke dalam toko parfume barulah ada percakapan diantara Amber dan Noah. Sudah pasti, yang memulai percakapan adalah Noah.
"Kenapa sih, tante biduan ngebet mau jadi istrinya papa? Apa yang tante baduan inginkan dari papa?" Tanya Noah, tanpa menatap wajah Amber yang sedang asik bermain ponsel, mengecek harga diskon tas branded. "Budek!"
"Ha? Kamu ngomong apa tadi?" Tanya Amber, tanpa mengalihkan wajahnya dari layar ponsel.
"Tauk ah, males, tante biduan budek parah!" Noah cemberut, ia melipat kedua tangannya di depan dada.
"Makanya, kalau ngomong tuh diliat dulu orang yang kamu ajak ngomong lagi apa!"
"Ohhh, jadi, ponsel lebih menarik dari pada Noah? Gitu?" Amber hanya diam. "Gimana mau jadi mama yang baik buat Noah kalau modelan tante biduan aja begini. Lebih mentingin ponsel dari pada Noah!"
"Berisik deh! Nanti dulu ngomongnya, tante lagi sibuk nih, ngelihat harga diskon tas yang tante suka!" Balas Amber tidak mau kalah dan Noah hanya memutar malas matanya.
Untuk menghilangkan rasa bosan, Noah memperhatikan keramaian di sekitarnya. Semakin sore, keadaan mall semakin ramai oleh pengunjung. Kedua pasang mata Noah berhenti tepat ke sebuah toko mainan yang baru saja buka. Jarak toko mainan itu hanya berkelang lima toko dari toko parfume. Dari pada merasa bosan, Noah memutuskan untuk pergi secara diam-diam, tanpa pamit dengan Amber menuju toko mainan itu. Amber tidak sadar, jika Noah sudah hilang dari sampingnya.
Sepuluh menit berlalu dan Amber baru saja selesai meng-chek out semua tas yang ia inginkan. Ia tersenyum senang saat berhasil melakukan transaksi online diaplikasi belanja kebutuhan fashion. Saat ia menoleh ke kanan untuk melihat apa yang sedang Noah lakukan, tiba-tiba saja, Amber merasa dunia seakan berhenti dengan atmosfer yang menipis, dadanya berdegub kencang, panik, kahwatir dan rasa takut secara bersamaan menjalar merasuki tubuhnya. Bagaimana tidak, Noah sudah tidak ada lagi di sampingnya.
"NOAH! KEMANA ANAK ITU!" Batin Amber berteriak, ia memegangi kepalanya dengan kedua tangan sembari menolah ke sana dan ke sini untuk mencari di mana keberadaan Noah dalam keramaian pengunjung mall.
"Duhhh, Noah kemana?" Keringat mulai menetas membasi pelipisnya. "Mati gue, mati!" Amber tidak tahu harus berbuat apa, ia kembali membuka ponselnya dan mencari nomor Brian. Tanpa pikir panjang, ia langsung menelpon Brian.
Berdering...
"Buruan angkat!" Tangan Amber bergetar, rasanya ia tidak sanggup mengangkat ponselnya.
Brian:
Halo Amber?
Amber:
Brian... N-No-Noah
KAMU SEDANG MEMBACA
CONNECT ( On Going )
Teen FictionPELAKU PLAGIAT TOLONG PERGI! 🐻🐻🐻 Mencari seorang wanita untuk dijadikan ibu sambung dari sang anak merupakan tugas yang sangat sulit untuk dilakukan oleh seorang pria bernama Brian Gundawan. Tapi, siapa sangka, sang anak yang bernama Noah Angkas...