Prison

291 26 12
                                    

Jika mempunyai kesalahan typo dan bahasa, maafkan saya. Happy reading. Hope you guys enjoy this story ! Don't forget to comment, vote and share. Thank you.

" Apakah ada alasan yang kukuh, kenapa kalian bertengkar sebegitu ? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Apakah ada alasan yang kukuh, kenapa kalian bertengkar sebegitu ? "

Pertanyaan ketua polis yang bernama Christian itu bergema di dalam ruangan sempit tersebut yang hanya mempunyai satu meja berbahan kayu, beberapa kerusi bersama sebuah lampu mentol yang menerangi kamar itu dengan cahaya samar-samar.

Tetapi tiada sebarang suara yang menjawab pertanyaan Christian.

Gillbert dan Flavio yang saling duduk bersebelahan dengan tangan masing-masing digari, saling membuang muka.

Jejaka tampan itu memandang ke arah kiri manakala pemuda manis itu melihat ke arah kanan. Mereka langsung tidak bertatapan mata sejak kejadian mereka ditangkap bergaduh di dalam wad hinggalah mereka berada di tempat ini.

" Apakah kalian tuli ?! "

Diam..

" Apa yang kamu berdua bergaduh hinggakan mahu membunuh antara satu sama lain ? "

Diam..

" Kalian baru sembuh dari luka-luka itu. Sudah berani berlawan ? "

Diam..

" Apakah kalian sekuat itu ?! "

Diam..

" Aku tanya lagi sekali, kenapa kalian bergaduh ?! "

Diam..

Gillbert menjulingkan biji mata hitamnya ke atas bersama helaan nafas yang panjang.

Manakala Flavio memutarkan bebola matanya ke kanan dan ke kiri dengan cebikan di bibir.

Masing-masing mendiamkan diri. Tidak berniat mahu menjawab soalan-soalan dari ketua polis itu.

" Hey, apakah kalian bisu ?! "

Gillbert berdecit kuat, " Kami gaduh, itu bukan urusanmu "

Ketua polis itu mendengus mendengar balasan jejaka tampan itu.

" Katakannya ! "

" Kerana dia selingkuh denganku " Flavio menjeling jejaka tampan tersebut.

" What ? " Gillbert berpaling, memandang wajah manis tersebut.

" Apa ? " kening Flavio terangkat tinggi dengan bibir yang tercibir.

" Aku sudah mengatakannya banyak kali. Aku tidak selingkuh denganmu. Apa yang kau lihat itu tidak benar "

" Apa yang kau merepek ini ? Ayo lah, mata aku masih berfungsi dengan baik. Tidak mungkin aku salah melihat "

" Aku tidak melakukannya "

" Aku tidak mempercayaimu "

" Kenapa ? "

" Dengan sikap playboy mu itu, bagaimana aku bisa mempercayaimu ? Do you want to play with me ? Oh come on, I'm not easily played by you. I'm not someone who is easily fooled "

[ BL ] LOVE FETISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang