Love 🔞

1.3K 33 1
                                    

Jika mempunyai kesalahan typo dan bahasa, maafkan saya. Happy reading. Hope you guys enjoy this story ! Don't forget to comment, vote and share. Thank you.

Netra coklat gelap dan manik jernih hitam legam memandang wanita berambut oren kemerahan yang sedang duduk di sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Netra coklat gelap dan manik jernih hitam legam memandang wanita berambut oren kemerahan yang sedang duduk di sofa. Sungguh jelas terlihat di hujung bibir wanita itu mempunyai sobekan kecil dan pipi kanan itu kelihatan mulai membengkak kerana ditampar berkali-kali tanpa henti.

" Apa yang you lakukan di sini, Bella ? " tanya Flavio, ingin tahu.

Gillbert mengangkat keningnya, " Kau mengenalinya ? "

" Iya. Namanya Isabella "

" Oh " sang dominan hanya mengangguk sahaja.

" Bella, ini tunang I. Namanya Gillbert " Flavio memperkenalkan Isabella dengan Gillbert bersama senyuman nipis di bibir.

Wanita berambut oren kemerahan itu mengukirkan senyuman kecil dan mengangguk.

Gillbert tidak membalas senyuman tersebut. Wajahnya datar, tiada apa-apa ekpresi. Dia kembali mengangguk, sopan.

" Gill, tunggu di sini, jagakan Bella sekejap. Aku ingin mengambil sesuatu "

" Baiklah. Jangan lama "

Pemuda manis itu hanya menganggukkan kepala. Dia terus bangun dan pergi dari situ, menuju ke dapur, meninggalkan Gillbert berduaan dengan Isabella di ruang tamu.

Isabella menjeling wajah tampan itu yang berada di hadapannya. Di dalam fikirannya mulai tertanya-tanya, bagaimana lelaki ini boleh duduk di atas kerusi roda ? Apakah ada sesuatu yang berlaku terhadapnya ?

" Apa yang berlaku ? " tanya Isabella.

Gillbert mengangkat keningnya, " Kita pernah berkenalan ke ? "

Isabella bingung, " Iya "

" Oh, maaf lah. Aku tidak mengingat mu. Aku kemalangan beberapa minggu lepas dan ingatan ku menghilang. Amnesia. Jadinya, aku tidak ingat apa-apa mengenai mu "

" Apakah you sudah tahu siapa Flavio kepada you ? "

" Iya. Dia tunangan ku. Dia mengatakannya selepas aku bangun daripada pengsan "

" Oh " Isabella mengangguk. Dalam hatinya mulai berbisik marah, kenapa dia tidak tahu awal-awal bahwa Gillbert amnesia ? Jika dia tahu, mesti dia sudah boleh dapatkan Gillbert dengan mudah iaitu dengan mengatakan bahwa dia adalah tunangan jejaka tersebut. Berdecit perlahan dan membuang wajah ke samping.

" Apakah kau baik-baik aje ? " tanya Gillbert dengan kening terangkat tinggi.

Isabella mengangguk, " Iya.. Hmm.. You lumpuh ke ? "

" Oh. Ha'ah. Disebabkan kemalangan "

" Kasihan "

Gillbert senyum nipis sahaja. Entah mengapa, dia tidak nyaman dengan Isabella lebih-lebih lagi gaya percakapan yang angkuh dan menyindir. Isabella mengatakan kasihan terhadapnya seperti dia ini lumpuh selama-lamanya dasarkan dia bisa berjalan kembali jika selalu mengikuti terapi.

[ BL ] LOVE FETISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang