What Happen ?

272 27 6
                                    

Jika mempunyai kesalahan typo dan bahasa, maafkan saya. Happy reading. Hope you guys enjoy this story ! Don't forget to comment, vote and share. Thank you.

Sejak Flavio kembali bekerja, beberapa perkara yang aneh mulai berlaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak Flavio kembali bekerja, beberapa perkara yang aneh mulai berlaku. Sepertinya, Flavio akan pulang ke rumah tanpa memakai kasut. Kadangkala, dia menyedari bahwa tubuh mungil itu basah. Sikap Flavio pula semakin berubah.

Mula-mula dia hanya mengabaikan sahaja tetapi semakin lama, keadaan semakin teruk membuatkannya sedikit tidak nyaman. Perasaan ingin tahu membuak-buak. Apabila ditanya, Flavio akan menukar topik ataupun hanya mendiamkan diri sahaja.

Gillbert tidak mahu terlalu menekan Flavio, jadinya, dia diam. Dia baik-baik sahaja jika Flavio tidak bersedia mahu memberitahunya. Dia yakin, suatu hari nanti, dia akan mengetahui apa yang berlaku.

Tetapi bila ?

Jejaka tampan itu mengeluh. Manik hitam jernih miliknya meliar, memandang sekeliling. Saat ini, dia sedang berada di kawasan syarikat permodelan. Menunggu Flavio selesai kerja. Beginilah rutin sehariannya, akan menghantar dan menjemput Flavio di tempat kerja.

Gillbert bersandar di kereta. Dari jauh, dia nampak tubuh mungil itu tengah berjalan ke arahnya dan mereka berhadapan.

" Dah lama tunggu kah ? " tanya Flavio dengan senyuman manis di bibirnya.

Gillbert hanya diam. Matanya menunduk, memandang sesuatu di bawahnya.

" Kelihatannya, kau tidak sibuk hari ini " Flavio ketawa kecil.

Tetapi Gillbert hanya diam. Kepalanya yang tertunduk, kembali terangkat tinggi. Kening menaik tinggi dengan mata yang memandang wajah manis itu dengan kebingungan.

" Di mana ia ? " tanya Gillbert.

Flavio mengabaikan pertanyaan jejaka tampan itu. Dia berselisih dengan kekasihnya itu dan tangan mencapai pintu kereta, " Dah, jom. Nanti kita pulang lewat "

" Boo, stop " jejaka tampan itu memegang bahu sempit Flavio, menghalang pemuda manis itu masuk ke dalam keretanya.

" Di mana kasut awak ? " tanya Gillbert, ingin tahu. Jari telunjuknya menunjuk ke arah kedua kaki Flavio yang tidak memakai kasut.

Pemuda manis itu hanya memutarkan bebola matanya ke kiri dan ke kanan, tidak fokus, mencuba tidak bertatapan dengan manik jernih hitam legam itu.

" Boo... "

" Hilang " jawab Flavio, ringkas.

Dahi bersih Gillbert berkerut, " Hilang ? Semudah itu ? "

Flavio mengangguk, yakin.

" Tidak.. Awak menipu saya. Ini sudah masuk enam kali awak pulang tanpa memakai kasut. Jika saya bertanya, jawaban yang sama. Jujur dengan saya, di mana kasut awak ? "

[ BL ] LOVE FETISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang