Chapter 6

886 161 12
                                    

Setelah hampir 50 kertas jaring, Itto masih belum menyerah dan terus mencoba menangkap ikan yang ada di dalam bak di depannya berkali-kali, tapi ikan itu lolos lagi dan lagi. Sementara di sisi lain, [Name] sudah menangkapnya kurang lebih 15 ekor, jadi dia pun cukup santai dalam menanggapi pertandingannya dengan Itto tapi tetap serius melawannya.

Saat itulah tiba-tiba seorang anak berkata, "menyerahlah, kau sudah kalah."

"Mana bisa begitu! Sebentar lagi aku mendapatkannya, lho!"

"Kakak itu sudah dapat 15 ekor tapi kau masih nol. Sudah, menyerah saja."

Itto mendesis kesal. Ia tiba-tiba menunjuk [Name] dengan telunjuknya dan berkata, "hari ini kau pemenangnya. Berbahagialah karena hari ini, Tuan Besar ini, mengalah padamu."

[Name] ber-sweatdrop-ria. "Tentu, terima kasih banyak."

"Selanjutnya, aku tidak akan kalah!"

"Ternyata kau ada di sini, Bos."

Tepat ketika seorang wanita datang dan menyapa demikian, [Name] dan Itto menoleh ke belakang dan mendongak menatapnya.

"Aku sudah mencarimu kemana-mana," ucapnya lagi. "Dan ini...."

[Name] berdiri dan membungkukan sedikit badannya pada wanita itu. "Aku [Name]. Salam kenal."

"Aku Kuki Shinobu. Ngomong-ngomong, apa Bos membuatmu repot? Dia mengganggumu?"

Bos? Maksudnya Itto? [Name] menggerakan kedua tangannya di depan dada, ia tersenyum dan menjawab, "tidak, tentu tidak. Aku bersenang-senang dengannya, kok. Pertandingan tadi cukup menyenangkan."

"Kau ini selalu mencurigaiku ya, Shinobu!?"

"Karena memang dimana pun kau berada dan kemana pun kau pergi, Bos selalu membuat masalah."

"Ugh—!?"

Shinobu pun beralih pada [Name] kembali. "Sekali lagi, aku minta maaf atas masalah yang sudah diperbuatnya. Kalau ada keluhan lain, silakan katakan padaku. Akan kupastikan Bos menerima hukuman yang setimpal."

"Ah, tidak perlu! Sungguh, aku bersenang-senang dengannya, kok!"

Setelah meyakinkan Shinobu kalau yang dikatakan Itto benar, akhirnya dia dan Geng Arataki pergi meninggalkannya sendiri.

Sungguh, tadi cukup merepotkan juga sampai harus membuat [Name] mengembuskan napasnya panjang lewat mulut. Namun harus dia akui, kalau dia memang menikmati pertandingannya dengan Itto.

"Kalau begitu, aku harus kemana sekarang?" Ucap [Name] pada dirinya sendiri.

"Sepertinya kau sangat menikmatinya, ya?"

☆.。.:*・°☆.。.:*・°☆.。.:*・°☆.。.:*・°☆

Sejak tadi, Ayato hanya berjalan berkeliling di tengah festival dengan tidak tentu arah.

Sesekali ia mendapati orang-orang menyapanya dengan formal, lalu berbicara padanya dan saat itu Ayato hanya menanggapinya seala kadarnya saja. Kemudian ia berjalan lagi.

Ayato menatap kerumunan orang di depannya. Suasana festival semakin ramai dan suara orang-orang begitu berisik terdengar di telinganya, Ayato menghelakan napasnya pelan.

Ayaka tengah asik menikmati festival dengan Yoimiya, jadi Ayato tidak berencana untuk mengganggunya. Sementara Thoma? Ya, dia... sibuk mempersiapkan pernikahan Ayato sendiri.

Thoma berpikir kalau Ayato mulai setres memikirkan segala tekanan akibat gejolak politik yang terjadi belakangan ini, di sisi lain dia harus berurusan dengan warga yang kebingungan, dan belum lagi masalah untuk mengurus para pejabat publik yang egois dan pernikahannya. Oleh karena itulah, dia meminta Ayato keluar dari kediamannya sementara ini untuk meringankan bahunya.

✅️ [21+] The Commissioner Who Loved Me | Ayato Kamisato x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang