Chapter 20

584 131 0
                                    

Pesta perkumpulan keluarga cabang Klan Kamisato diadakan di Gedung Pertemuan yang berada di Pulau Narukami.

Walaupun namanya gedung pertemuan, tapi itu terlihat seperti bangunan villa pribadi milik Klan Kamisato. Ruangannya luas layaknya aula dan dapat menampung lebih dari 50 orang, dilengkapi dengan panggung kecil di ujungnya. Di sana juga ada beberapa ruangan kosong yang bisa digunakan secara pribadi selama acara berlangsung sebagai tempat istirahat.

Orang-orang sering mengira kalau ini hanyalah pertemuan biasa yang dihadiri beberapa orang, tapi tidak untuk hari ini.

Ayato bisa membaca dengan jelas ekspresi para kepala keluarga cabang yang usianya jauh di atasnya, menantikan apa yang akan ia tunjukan malam ini, sebagian lagi penasaran tentang hal yang baru-baru ini mereka dengar, sisanya sedang bersiap dengan rangkaian kata-kata yang akan menjadi gosip untuknya.

"Itu Kepala Keluarga Utama, Tuan Ayato Kamisato!"

"Oh? Di sebelahnya...."

"Adiknya, benar? Nona Ayaka? Dia semakin cantik dan anggun seperti yang kudengar."

"Tapi kenapa Tuan tidak datang dengan...."

"Apa mungkin terjadi sesuatu di awal pernikahan mereka?"

Ayato tak henti-hentinya dikerumuni banyak orang begitu ia memasuki zashiki¹.

Thoma membantu Ayato dan Ayaka untuk sampai ke tempat utama mereka yang ada di ujung ruangan dan menyiapkan alas duduk. Kemudian Ayato membuka acaranya dengan beberapa patah kata. Setelah ia selesai berbicara, Ayato mengangkat gelas sake-nya ke udara dan perjamuan pun dimulai.

Tiba-tiba, datang seorang wanita yang menyelinap duduk di samping Ayato. Seorang wanita yang belakangan ini selalu mencoba mencuri perhatiannya tepat ketika para ketua klan membicarakan tentang pernikahannya sebelum dia menikah dengan [Name], tetapi gagal.

"Bagaimana pernikahanmu, Tuan Komisaris? Anda tidak terlihat senang sama sekali."

"Aku penasaran dari mulut siapa kau bisa bicara seperti itu?" Ayato tersenyum—tepatnya berusaha mempertahankan senyuman manisnya yang biasa.

Wanita itu tertawa rendah dan menutup mulutnya dengan lengan kimono yang ia kenakan. "Entahlah. Anggap saja itu dari saya sendiri."

"Begitu, ya? Sayang sekali untukmu," ucap Ayato. "Karena pernikahanku sangat bahagia."

Topik mengenai pernikahan sang Komisaris Yashiro Commission memang menarik perhatian banyak orang. Kendati demikian, Ayato selalu terlihat bahagia setiap kali membicarakannya. Mungkin banyak orang yang mengira kalau itu hanyalah senyuman formalitas yang selalu Ayato berikan, tapi Ayaka tahu kalau itu tidak seperti itu.

Kakaknya, Ayato Kamisato, sangat bahagia dengan pernikahannya.

Selagi semua orang mulai mengisi gelasnya lagi dengan bir, seorang pria yang usianya tidak terlalu jauh dengan Ayato memulai percakapan.

"Kapan Tuan Komisaris akan memperkenalkan istri Anda?"

"Secepatnya," jawab Ayato. "Kondisi istri saya hari ini kurang baik, jadi saya tidak bisa memperkenalkannya secara resmi di sini."

Bisa dikatakan, apa yang baru saja Ayato sampaikan tidak sepenuhnya bohong.

Dari apa yang Thoma dan Nenek Furuta sampaikan kepadanya, kondisi [Name] beberapa hari ini memburuk. Ia sering tidak nafsu makan dan menolak beberapa jenis makanan tertentu, kadang kala dia terlihat sering mengantuk dan pencernaannya memburuk.

Disisi lain, [Name] sendiri menolak untuk diperkenalkan secara resmi dan mengakui belum sempurnanya dia sebagai Nyonya Rumah. Meskipun Ayato sudah meyakinkannya kalau dia akan baik-baik saja, [Name] bersikeras untuk menolaknya dan mengungkit soal kontrak dengannya.

✅️ [21+] The Commissioner Who Loved Me | Ayato Kamisato x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang