Chapter 25

757 134 14
                                    

"Onsen?"

"Iya. Karena ini akan jadi penginapan umum, mereka berencana membukanya lebih awal untuk pelanggan khusus melalui undangan terbatas."

Dari apa yang sudah dikatakan Nyonya Sakamoto, Nona dan Nyonya bangsawan tidak diizinkan untuk berendam di tempat pemandian umum. Entah apa alasannya, mungkin untuk menghindari hal-hal tak diinginkan yang terjadi—seperti pembunuhan dan penyakit menular, barang kali.

Namun karena Ayaka bilang ini adalah pemandian yang baru dibuka dan untuk saat ini dibuka untuk pelanggan yang mendapatkan undangan khusus, seharusnya tidak masalah, bukan? Disamping itu, Ayaka sendiri yang mengurus pembukaan pemandiannya.

Tapi... Onsen, ya....

Selama tinggal di Inazuma, [Name] kerap kali mendengarnya dari para pegawai Yashiro Commission, khususnya para pelayan.

Mereka selalu membicarakan tentang berendam di air panas dan saling bercengkrama satu sama lain. Membayangkannya begitu terasa menyenangkan, ditambah ada onsen terbuka yang mana dia bisa berendam sambil menikmati pemandangan di luar sana.

[Name] tidak pernah merasakannya, bahkan ketika ia tinggal di Mondstadt. Sejujurnya dia sangat penasaran dan ingin mencobanya tapi Nyonya Sakamoto berkata kalau dia tidak diperbolehkan untuk menikmati pemandian umum.

"Aku akan ikut dengan Kakak Ipar, jadi tidak masalah," ucap Ayaka menambahkan.

Ekspresi [Name] berubah senang, dia mengangguk gembira. "Baiklah."

Jadi begitulah bagaimana [Name] bisa ada di depan Onsen Yado. Pemilik penginapan langsung menyambut Ayaka dengan hangat, memberi mereka sapaan formal dan menuntunnya untuk masuk.

Begitu [Name] masuk, ia bisa mencium aromanya yang khas. Namun tentu saja dia tidak akan langsung masuk ke pemandian, pertama para pelayan kamar mengantar masing-masing dari mereka ke kamar tempat mereka akan menginap.

Begitu [Name] sampai di kamarnya, ia segera masuk dengan Koharu di belakangnya, begitu Koharu meletakan barang bawaan gadis itu dan pergi, [Name] sejenak melihat-lihat ruangannya.

Nuansanya tidak jauh berbeda, itu tetaplah kamar tradisional khas Inazuma pada umumnya. Satu-satunya yang membedakan adalah pemandangan di luarnya. Begitu [Name] menggeser jendela di depannya, ia langsung disuguhkan pemandangan Pulau Narukami sejauh mata memandang.

Inazuma dikelilingi lautan yang luas dan jauh dari region lainnya, jadi dia tidak bisa melihat dataran apa pun selain pulau-pulau kecil disekitarnya. Namun itu bukanlah pemandangan yang buruk, ditambah angin sepoi-sepoi yang menyapu wajahnya terasa ringan.

Entah sejak kapan, ia mulai terbiasa dengan langit-langit Inazuma ini.

"Nyonya, apa Anda ingin ke Onsen sekarang?"

"Iya."

☆.。.:*・°☆.。.:*・°☆.。.:*・°☆.。.:*・°☆

Koharu menjelaskan aturan-aturan dasar untuk memasuki Onsen mengingat ini adalah pertama kalinya [Name] ke tempat seperti ini.

Dulu Koharu akan sangat canggung padanya jika dia terpaksa harus menjelaskan hal-hal mendasar seperti ini pada [Name], tapi kini sudah berbeda. Gadis berperawakan kecil itu sekarang tampak begitu nyaman dan akan dengan senang hati menjelaskan semua hal yang [Name] butuhkan.

Selesai mengatakan semua itu, Koharu berkata akan menunggunya sampai dia selesai berendam dan [Name] pun melenggang pergi ke dalam pemandian. Di tengah perjalanannya, tiba-tiba dia bertemu Yae Guuji.

"Ah~ bukankah ini Nyonya muda Kamisato?"

"Selamat sore, Nona Guuji."

Miko tertawa kecil. "Apa ingin berendam sekarang?"

✅️ [21+] The Commissioner Who Loved Me | Ayato Kamisato x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang