Extra Story : Chapter 1

580 102 27
                                    

Hal tersulit setelah mengetahui kehamilan [Name] yang belum lama ini disadari oleh Ayato adalah membungkam mulut orang-orang yang mulai menggonggong dihadapannya.

Biasanya Ayato akan menutup mata dan telinga [Name] dari orang-orang seperti itu dan menyelesaikan semuanya secepat dan semenyeluruh mungkin, tapi ini sangat sulit karena mereka semua berpikir sesuka hati mereka.

Dan sekarang menginjak bulan ke-4 kehamilan [Name], perutnya sudah terlihat membesar meskipun ini adalah kehamilan mudanya. Tentu saja, bagaimana pun dia tidak hanya mengandung seorang anak, melainkan dua. Tidak heran tubuhnya berubah secepat ini.

Ini benar-benar mengkhawatirkan....

"Ayato, kenapa hanya berdiri di depan fusuma begitu?"

Ayato mengembuskan napasnya panjang dan memasuki ruang kerjanya, dia duduk dan meletakan nampan di samping meja [Name]. "Aku sudah katakan agar kau tidak perlu melakukan apa pun," katanya.

"Tidak apa-apa. Lagi pula selama ini, aku terlalu banyak bersantai sebelumnya."

"Tapi—"

"Tidak apa-apa," [Name] menegaskan. Sambil bilang begitu, [Name] menggenggam tangannya. "Aku punya dirimu di sini."

Lalu pandangan Ayato turun ke perutnya yang membuncit itu dan menyentuhnya, mengusapnya lembut. Dengan tangannya yang terbebas, [Name] meremas tangan Ayato yang ada di perutnya. Ayato bukan hanya mengkhawatirkan anak-anak yang ada di perutnya, tetapi juga istrinya ini.

[Name] tidak mungkin tidak mendengar semua ocehan yang dikatakan orang-orang itu, berkata bahwa itu bukan anaknya dan Ayato hanya karena kehamilannya muncul tepat saat ia meninggalkan Mondstadt 4 bulan yang lalu.

Yashiro Commission memang tidak memiliki musuh, tapi musuh-musuhnya berada di dalam Commission itu sendiri yang terkadang selalu berusaha mencari celah dalam dirinya dan keluarganya, berusaha menjatuhkannya dengan apa pun yang bisa mereka lakukan.

"Maafkan aku karena sudah membuatmu tertarik ke dalam masalah ini dan...." Ayato merengkuhnya, meletakan kepalanya di bahu istrinya itu. "... terima kasih. Sungguh. Terima kasih banyak."

[Name] tertawa. "Oh, astaga. Aku tidak tahu kalau Tuan Besar dari Yashiro Commission bisa setidakberdaya ini."

"Aku mencintaimu."

"Iya, iya, aku mendengarnya."

Bagaimana bisa mereka semua mengatakan hal-hal jahat seperti itu pada istrinya ketika istrinya sebaik ini? Seharusnya mereka berterima kasih karena Ayato masih membiarkan kepala mereka berada di tempatnya. Namun jika [Name] sampai menangis karena itu, sudah dipastikan Ayato akan menghilangkan nama keluarganya dari data administrasi Inazuma.

Saat itu Ayato berpikir, sebaiknya aku mulai melakukan pemeriksaan internal klan di sini.

Artinya Ayato akan mulai menyisir habis pada setiap keluarga cabang di Klan Kamisato, mencari kesalahan yang berusaha mereka tutupi darinya, dan membereskan orang-orang yang korup di sini. Dengan kata lain, Ayato masih berusaha berbaik hati kepada mereka.

"Kakak, aku sudah selesai—oh, Kakak Ipar."

"Terima kasih atas kerja kerasnya hari ini, Ayaka."

"Tidak apa-apa," ucap Ayaka diselingi senyuman cerahnya. Dia masuk dan langsung duduk berhadapan dengan [Name]. "Ngomong-ngomong, apa yang terjadi dengan Kakak?"

"Ah... entahlah, aku juga tidak tahu," [Name] berkata dengan ekspresi acuh tak acuh dan Ayaka tertawa mendengarnya, sementara itu Ayato masih bersandar di bahunya.

✅️ [21+] The Commissioner Who Loved Me | Ayato Kamisato x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang