Surat dari penulis :

398 30 15
                                    

Halo, semua pembaca ceritaku yang hebat! 👋👋👋

Akhirnya, ini adalah part terakhir yang saya publish untuk cerita Rogo Dedemit. Melihat ending dari cerita ini, pastilah kalian tahu jika semuanya belum benar-benar berakhir. Masih ada banyak misteri yang belum terpecahkan, dan ... tentunya bagian akhir sangat menggantung. (Maaf jika itu membuat kalian kesal 😅🙏🏻🙏🏻🙏🏻)

Yang pastinya, jika diberikan kesempatan, saya akan melanjutkan cerita Rogo Dedemit ini ke tahap yang kedua, menjawab semua pertanyaan dari kalian semua.

Yah ... mungkin tidak terlalu cepat, dikarenakan tahun ini mungkin saya bakalan sangat sibuk, selain karena tahun ini adalah tahun menjelang kelulusan saya dari bangku SMK, tahun ini juga tahun yang menentukan di mana saya akan berlanjut. Oleh karena itu, saya memohon dengan sungguh-sungguh kepada kalian untuk memberi saya waktu. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Oh, ya, saya akan ceritakan sedikit tentang perjalanan saya menulis cerita ini.

~~•~~

Saya menulis bab pertama cerita ini dari tanggal 23 Maret 2023, bertepatan dengan bulan ramadhan. Menjelang awal bulan ramadhan, sekolah saya cuti selama satu Minggu, membuat saya harus berada di rumah selama waktu yang ditentukan.

Karena saya tipe orang yang mager untuk keluar rumah, apalagi di saat-saat puasa, saya terpikirkan suatu challenge yang menurut saya itu seru, yakni menulis sebuah cerita sampai tamat dalam waktu satu bulan saja.

Mulai menulis awal puasa, tamat waktu lebaran, itulah target saya pada waktu itu. Tak butuh waktu lama untuk saya memikirkan ide cerita apa yang akan saya buat, karena sebelumnya ide cerita ini sudah ada di dalam kepala saya sejak lama.

Singkat cerita, sudah satu minggu berjalan. Mendadak mood saya hancur, saya tidak tahu lagi mau nulis apa (karena cerita ini saya buat tanpa outline). Akhirnya, karena terkena writer block, membuat saya rehat beberapa minggu ke depan. Alhasil, challenge yang saya lakukan gagal total.

Beberapa bulan berlalu. Saat itu, saya sudah sepenuhnya meninggalkan dunia kepenulisan, entah apa yang membuat saya begitu malas membuka laptop dan mengetikkan berapa kalimat. Semangat saya benar-benar hilang, mungkin ini adalah risiko menulis tanpa menggunakan outline.

Hari itu, berapa terkejutnya saya ketika iseng-iseng membuka akun wattpad dan melihat postingan cerita yang saya publish, sudah agak ramai dengan para pembaca. Dari situlah, awal mula mood saya kembali dan saya memutuskan untuk melanjutkan cerita ini sampai tamat.

Ya ... walaupun di tengah-tengah perjalanan, masih ada saja writer block yang saya jumpai, itulah mengapa kadangkala saya tidak upload selama beberapa Minggu atau bulan. Tetap saja, tidak separah yang pertama. 😅

Alasan saya tetap melanjutkan cerita ini sampai tamat, itu karena kalian semua, hehe ....

Maka dari itu, saya sering berterima kasih kepada kalian yang senantiasa menanti cerita saya, itu membuat api semangat yang ada di dalam hati saya tidak pernah pudar. Perlu diketahui, kalian adalah obat dari kejenuhan dalam menulis. 😊

~~•~~~

Oke, mungkin itu saja hal yang perlu saya sampaikan. Sebelumnya, terima kasih kepada kalian semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca catatan ini, dan ... terima kasih juga karena selalu ada buat saya. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Terakhir, saya akan infokan sedikit pengumuman terkait cerita ini. Mungkin bagi saya adalah kabar yang gembira, suatu kehormatan karena naskah saya ini berhasil dilirik oleh penerbit dan sedang dalam proses penerbitan!!! 🤩🤩🤩

Oleh karena itu, sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada kalian karena telah membawa saya ke titik ini. Saya benar-benar tidak tahu bagaimana nasib saya ketika tidak ada kalian. Proud of you, guys! 🥺🙏🏻🙏🏻

Untuk pengumuman lebih lanjut terkait bukunya, akan saya umumnya segera.

Terima kasih! 🙏🏻

Salam manis,
Putra Anggara

Rogo Dedemit (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang