Tzuyu duduk dengan cemas. Dia memandangi Wei yang sedang duduk di bangku sambil menatap ke dalam tehnya. Suasana di kantin tidak terlalu ramai apalagi ini diperuntukkan untuk para staff dan dokter, jadi di jam-jam seperti ini seharusnya tidak ramai.
Sejak pertemuan mereka disini, sejak Tzuyu mengirimkan pesan padanya untuk datang ke kantin—Wei datang 15 menit kemudian.
“Tuan Kim menyuruh aku untuk pindah ke Rumah Sakit ini lagi, aku bertanya-tanya ada apa sebenarnya. Kenapa pemindahan dan pekerjaan ku tampak sangat aneh dan mencurigakan. Lalu semuanya di jawab oleh kakek Chou beberapa saat lalu. Aku tidak menyangka hal itu, tapi setelah dipikir-pikir semuanya jadi masuk akal.” Wei berkata dengan nada pedih, menunduk dan tidak mau melihat wajah Tzuyu.
Tzuyu menggigit bibir keras-keras, “Kami...”
“Kau tahu dokter Tzu, aku cukup sadar diri mengenai hal ini. Betapa pun aku bekerja keras untuk mendapatkan mu, aku akan kalah dengan Tuan Kim. Aku menyadari itu. Kata beliau, dia sahabat kakakmu sejak kecil dan saat mengunjungi pernikahan Tuan Kai dan keluarga Chou, disana aku sadar bahwa bukan hanya mereka berdua yang bersahabat. Tapi kalian juga pasti memiliki ikatan itu. Dia pasti sangat jatuh cinta padamu sampai dia harus membeli rumah sakit ini dan menjagamu dari lelaki jenis mana pun. Dia membeli rumah sakit untuk bisa mendapatkan mu, itu artinya kau segalanya dokter Tzu.”
Hati Tzuyu mendadak ngilu, seandainya begitu. Tapi tidak ada cinta sedikitpun untuknya. Hanya obsesi yang membuatnya sengsara, dia sudah mendapatkan karma karena menyakiti pria baik hati di depannya ini.
“Kau bahagia dengan pernikahanmu?” tanya Wei dengan mata berkaca-kaca. Akhirnya dia mau menatap Tzuyu, membuat nyonya pemilik rumah sakit itu akhirnya menahan tangis yang sama.
Tidak. Dia berusaha terus membuatku menjadi sama seperti Mina, padahal dia juga tahu bahwa sampai kapan pun, aku adalah Tzuyu bukan Mina. Dia berusaha menghancurkan Tzuyu yang ada di dalam diriku demi bisa menghidupkan kembali Mina dalam ragaku.
“Aku sangat bahagia.” lalu rasa sakit menyerang perasaan Tzuyu lebih dalam saat dilihatnya Wei menangis dan mengangguk memahami hal ini adalah hal yang wajar.
“Aku sangat senang mendengarnya. Karena kupikir juga begitu. Dokter kurang menunjukkan emosi saat bersama-sama dengan aku. Tapi saat Tuan Kim hanya berjarak beberapa meter dari kita, kau adalah Tzuyu yang penuh emosi. Kau bahagia, kau menangis, kau sedih, cemberut, kesal. Aku bisa melihat semua itu saat Tuan Kim sedang berada disekitar kita. Wajah dan bahasa tubuhmu sangat berbicara padanya dan aku menyadari itu tapi mengira bahwa hal itu karena dia bos kita.”
“...” Tzuyu tidak bisa bicara, dia hanya menangis sambil menundukkan kepalanya. Dia merasa bersalah, dia tahu dia sudah melukai orang lain. Dia sudah menyakiti orang yang mencintainya dengan tulus.
“Aku ucapkan selamat untuk pernikahan kalian. Maaf aku terlalu terlambat menyadari bahwa aku menjadi penghalang di tengah-tengah orang yang sedang jatuh cinta. Saat beliau tiba-tiba mengeluarkan peraturan baru mengenai para pekerja yang tidak boleh memiliki hubungan, lalu dia terlalu sering keluar-masuk kamar poli, dia terlalu khawatir untuk rasa sakit biasa yang muncul padamu lalu... Saat dia sering membawamu, membawa kita berdua pada rapat yang tidak ada hubungannya dengan kita. Disana seharusnya aku sudah sadar, tapi aku terlalu bodoh untuk memahami cinta diantara kalian. Benar kata pepatah, tidak ada yang kebetulan, semua sudah ada yang merencanakan. Dan beliau merencanakan semua ini demi memenangkan mu. Dan dia menang, dia pemenangnya dokter Tzu.” Wei menangis dan berusaha menghapus air matanya.
Dia mencintai wanita ini, dia sangat mencintainya. Segala hal yang ia lakukan bersama Tzuyu adalah perasaan tulus yang datang dari hatinya. Dia bahagia untuk setiap detik yang dia lalui dengan Tzuyu, pujaan hatinya dan saat kau pikir kau sudah menang ketika mengikat wanita itu dengan status tunangan—ternyata dia sudah dulu dimenangkan oleh orang lain. Pria yang tampan, berkuasa, mapan, datang dari masa lalunya serta yang paling penting... Wanita yang kau cintai juga mencintai pria sempurna itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TaeTzu]; Menjadi Juwita Seperti Yang Engkau Minta🔐
Romance"Mama, nanti kalau sudah dewasa, Tzuyu mau jadi istrinya Kak Taehyung saja, Tzuyu menyukai Kak Taehyung. Seperti mama dan papa tinggal satu rumah, Tzuyu juga mau tinggal satu rumah selamanya dengan Kak Taehyung." 🥀 "Kak Taehyung pacaran sama Kak Ji...