“Dimana istriku?” tanya Taehyung di kantor saat siang menjelang sore.
Hayan menghembuskan nafas sebelum akhirnya tersenyum di tempatnya.
“Saya ada di Bandara Taoyuan.”“Sedang apa kau disana?! Kau tidak menjaga istriku?”
“Justru saya sedang menjaga nyonya maka dari itu saya ada di Bandara, tuan.” katanya membuat Taehyung bingung sepenuhnya.
“Apa maksudmu?”
“Tuan, nona ingin ke rumah kakeknya dan menginap selama seminggu. Kata tuan menuruti semua keinginannya, dan kebetulan dia ingin tinggal di rumah kakeknya.”
Taehyung diam seribu bahasa. Terkejut, tidak menyangka, tapi... Tidak bisa berbuat apa-apa juga.
Hayan juga geli mendengar helaan nafas frutasi itu.
“Kenapa kau tidak beritahu aku dulu?”
“Memangnya jika saya memberitahu tuan, tuan bisa apa? Melarang nyonya? Memangnya bisa melakukan hal itu kepada nyonya? Sudahlah tuan, pasrah saja. Mau saya pesankan tiket pesawat?”
Taehyung menarik nafas lagi. Pekerjaannya sedang sangat banyak sampai untuk meninggalkan pekerjaan adalah hal yang mustahil. Tapi... Istrinya. Ada. Di. Tempat. Kakeknya. Pria. Dengan. Kemampuan. Luar. Biasa. Dan pernah tahu soal masalah mereka serta ikut dalam menyembunyikan wanita yang sekarang menjadi istrinya.
“Tolong pesankan malam ini. Dan sementara waktu kau urus disini, Hayan. Kita akan bertukar secara berkala untuk menjaga istriku selama seminggu ini." Taehyung mengerut keningnya dan Hayan langsung mengiyakan.
🌷
“Suamimu tidak datang?” kakek bertanya saat minum teh sore hari di bawah pohon maple kesukaan mereka dahulu. Rasanya sudah lama sekali dan sekarang cucunya tengah berbadan dua. Perutnya sudah buncit namun dia banyak tersenyum belakangan.
“... Dia akan datang kalau dia mau, kek.”
“Kalian bertengkar?” tanya Bowen Chou sambil menatap cucunya yang asyik dengan bacaan seraya makan banyak makanan manis yang dihidangkan pelayan kakek. Rumah kakeknya memang yang terbaik. 7 tahun dibesarkan disini rasanya lebih cocok rumah ini dikatakan menjadi rumah kedua bagi Tzuyu dari pada rumahnya bersama Taehyung.
“Sedikit, kakek. Tapi tidak apa, kami akan menyelesaikannya segera.”
“Kau jauh lebih berisi saat kalian bertengkar dari terakhir kali kemari saat menerima sepatu. Itu sangat lucu, cucuku.”
Tzuyu diam, lalu menunduk dalam-dalam. Tidak lama menampilkan senyuman.
“Kakek akan selalu berada di pihakku nantinya saat dia disini, kan?”“Jadi dia akan datang?”
“Mungkin besok, mengingat betapa gelapnya langit. Aku rasa hujan deras akan turun dan dia tidak mungkin kemari malam ini. Pekerjaannya sangat banyak, Hayan bilang begitu. Jadi kubiarkan dia menyelesaikannya dengan baik.”
“Jangan terlalu menyiksanya, Yu. Dia mungkin akan bunuh diri lagi.” kakek tersenyum geli mendengar laporan Taehyung mencoba bunuh diri kala itu. Membuatnya geli tapi juga membuatnya cukup tenang sehingga dia akhirnya menyetujui pernikahan cucunya dengan lelaki itu.
“Mungkin kami akan bercerai.” katanya sambil memainkan bibirnya ke kanan dan ke kiri.
“Bercerai bagaimana? Apa masalahnya memang sepelik itu? Tzuyu... Apa dia menyakitimu lagi?”
Tzuyu memandangi kakeknya dan tersenyum. Dia tidak ingin Taehyung dibenci semua orang apalagi keluarganya. Sudah cukup dia mendapatkan kebencian dari kehidupan di masa lalu. Kalau pun mereka memang harus bercerai, Taehyung juga harus hidup bahagia.

KAMU SEDANG MEMBACA
[TaeTzu]; Menjadi Juwita Seperti Yang Engkau Minta🔐
Romance"Mama, nanti kalau sudah dewasa, Tzuyu mau jadi istrinya Kak Taehyung saja, Tzuyu menyukai Kak Taehyung. Seperti mama dan papa tinggal satu rumah, Tzuyu juga mau tinggal satu rumah selamanya dengan Kak Taehyung." 🥀 "Kak Taehyung pacaran sama Kak Ji...