Bab 13.

487 45 56
                                    

Taehyung ada di rumah keluarga Chou hari ini. Pria itu ada disana saat liburan. Hari ini anak kelas 3 libur karena baru saja menyelesaikan ujian akhir dan beberapa sudah boleh tidak masuk jika seluruh tugas akhir sudah selesai.

Dan sudah sebulan pacaran diam-diam itu berjalan.

Tak satu pun yang tahu atau mungkin Kai tahu tapi memilih tidak membahasnya, tapi Taehyung tahu kalau Kai mengetahui ini, kakak Tzuyu yang super protektif itu akan marah besar, jadi mungkin memang benar Kai tidak tahu apa pun soal ini.

Tzuyu ada di sekolah dan Taehyung sudah kalang kabut sejak tadi karena tidak bisa mengawasinya. Yanan tidak ada di sekolah atau mungkin di sekolah karena mengurus perpustakaan banyak anak kelas 3 yang mengembalikan buku.

Taehyung diam tapi pikirannya tidak. Kai sejak tadi sibuk bermain video game.

“Mau ke sekolah?” tawar Taehyung.

“Tidak.” Kai acuh tidak acuh.

“Kau tidak berkencan dengan Momo?”

“Pulang ke Jepang menjumpai sepupunya.”

Entah bagaimana hal itu membuat Taehyung diam. Matanya menerawang menatap langit-langit dan Kai tidak menyadari perubahan suasana hati sahabatnya, pria itu muram dan melamun.

“Kau tidak ke Jepang bulan ini? Tumben. Bukannya setiap  sebulan sekali kau kesana?”

Taehyung menatap Kai yang masih fokus pada layar televisi. “Hmmm?” hanya itu yang Taehyung katakan sampai beberapa menit berlalu dan dia memutuskan pergi.

“Aku pulang dulu. Nanti malam kesini kalau aku tidak sibuk.” jelasnya, memungut ponsel dan sweeternya. Saat ini suhu cuaca diluar rendah karena memang sedang musim penghujan.

Kai hanya memperingatkan menutup pintu dan Taehyung meninggalkan rumah itu.

🥀

“Diletakkan disana saja, Yu.” jelas Yanan menunjukkan salah satu lorong untuk buku olahraga. Sejak tadi semua pengembalian buku sudah selesai dan kini tugas mereka berdua menyortir dan menyusun ulang ke lemari.

Sedikit lagi hampir selesai dan Tzuyu juga akan pulang. Sebenarnya belum, Tzuyu akan mengunjungi tempat pelatihan les renangnya. Menurut Tzuyu, dia harus melepaskan salah satu dari rutinitas yang dia sudah dikuasai. Tzuyu tidak berencana menjadi atlet, dia meminta mamanya menandatangani surat pengunduran diri itu. Dan mama jelas menyetujui bahwa Tzuyu harus istirahat. Les piano 3 kali seminggu, les memasak setiap weekend dan bahasa asing yang ia lakukan online sudah cukup menguras tenaga.

Dia juga ada ekstrakurikuler perpustakaan, apalagi Yanan sebentar lagi lulus dan pria itu mempercayai sepenuhnya tugas ini kepada Tzuyu. Tzuyu yang akan jadi kepala perpustakaan nantinya.

Tzuyu duduk dihadapan Yanan. Pria itu menyodorkan kopi hangat dari supermarket dari kantin dan Tzuyu meneguk perlahan. Dia haus dan keputusan dengan kontrasepsi membuatnya banyak berpikir. Sudah seminggu semenjak kunjungannya ke dokter kandungan. Dokter menyarankan pil KB yang paling cocok untuknya dan Tzuyu sudah mengkonsumsi selama itu juga. Tapi dia belum memberitahu Taehyung.

Mereka tidak saling mengirim pesan, karena Taehyung tidak pernah membalas pesan Tzuyu. Kata Taehyung, saling mengirim pesan bukan mereka sekali, tidak cocok untuk hubungan mereka. Taehyung tidak suka saling mengirim pesan. Dan Tzuyu memakluminya.

Pria itu datang tiba-tiba entah dimana pun Tzuyu berada, meskipun Tzuyu tidak memberitahu, Taehyung sudah ada disana.

Suara derap langkah kaki masuk, “Kami sudah mau tutup.” jelas Yanan belum melihat siapa yang datang karena tertutup tembok.

[TaeTzu]; Menjadi Juwita Seperti Yang Engkau Minta🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang