[TZUYU POV]
Kak Taehyung datang dua hari setelah kami berdamai, syukurlah dia sudah sembuh dan saat kutanya ke dokter mana dia sehat, dia menciumku dan mengatakan aku satu-satunya dokter yang mengobati sakitnya. Aku tertawa dengan gombalan itu, dan dia juga begitu mendengar bagaimana dia bisa secara sengaja menggelikan dengan rayuan kuno. Dia mengantarkan aku ke tempat les memasak dan menungguku disana. Dia tidak kemana-mana, dia tidak pulang, dia hanya duduk di dekat meja resepsionis dan katanya dia ingin memberikan aku kejutan.
Les memasak kali ini membuat matcha cake. Dan aku membuatnya spesial. Aku akan hadiahkan ini kepada Kak Taehyung.
Aku selesai dalam dua jam. Dia meraih tanganku dan membawaku ke dalam pelukannya. “Aku sudah merindukanmu.” katanya membuatku tersenyum aneh, dia tertawa lagi.
Dia mengiringku ke dalam mobilnya, membukakan pintu dan mencium pipiku. Dia aneh. Ya, sedikitnya. Sampai di mobil aku memberikannya kue matcha yang baru saja selesai aku buat sebagai bahan praktek tadi. Matanya memancarkan kesedihan lain, tapi mungkin itu hanya ada dalam pikiranku, karena semua yang diamatinya dalam diam adalah sesuatu yang sedih dalam penilaianku di alam bawah sadar.
Entah dia menyadari aku mengamati ekspresinya atau tidak, jelasnya aku memang mengamatinya diam-diam. “Jika tidak suka, aku makan sendiri saja. Ya, memang kelihatannya tidak enak, aku masih pemula. Hanya aku ingin kakak merasakannya sekali.” kataku hampir menutup kuenya namun ditahan dengan tangannya, dia tersenyum tapi tidak setulus itu. Mengambil sendok dan memakannya.
Dia makan dengan cantik, dia makan cake buatanku. Jika aku tidak ditolaknya mentah-mentah waktu anak-anak, aku mungkin tidak akan tahu rasanya membuat bubuk hijau dari daun teh, tidak tahu dinginnya berenang saat hujan, aku tidak tahu bagaimana bicara sendiri di depan kaca saat mengasah kemampuan berbahasa asingku. Namun, karena itu semua aku tahu bahwa aku sekuat itu demi bisa bersamanya. Dan aku akan kuat sampai dia bisa melupakan masa lalunya. Aku pasti bisa melakukannya.
Dia menerbangkan satu suapan ke dalam mulutku dan aku masih terkejut bahwa aku bisa membuat kue seenak ini. Tadi aku sudah uji rasa di dalam, tapi masih terkejut saat mencobanya lagi. “Enak?” tanyaku padanya.
Dia tersenyum manis sekali dan mengecup pipiku. Berbagi cake sampai habis dan kami berencana melanjutkan perjalanan. “Kapan-kapan buatlah kue kesukaanmu, Chou.” katanya.
Aku memandangi jalan lalu menatapnya sekilas. “Kue coklat?”
Dia mengangguk. “Memangnya kue matcha tidak enak?”
“Enak sayang, tapi aku ingin kue coklatmu.”
Aku bersemu merah, aku tersipu malu dan wajahku panas dingin. Dia meraih tanganku dan membawanya ke bibirnya untuk dicium.
Dan kami melaju pergi ke apartemennya.
—🥀
[TAEHYUNG POV]
Dua tahun lalu...“Kau jadi aneh,” kataku padanya. Aku mengusapkan jariku ke perutnya yang telanjang dan menciumnya. “Ini sangat lucu.”
Aku menempelkan telingaku ke kulitnya dan menutup mataku. “Aku yakin dia kesepian di sana,” kataku.
“Apakah kamu kesepian di sana, jagoan?” Mina tertawa.
“Kamu terus-menerus mengira dia laki-laki. Bagaimana jika dia perempuan?” Aku memberi tahu Mina apa pun jenis kelaminnya, aku akan tetap mencintainya. Aku bahkan sudah mencintainya. Dan ibunya.
Orang tua kami sedang berada di luar kota. Kami bermain rumah-rumahan lagi, kecuali waktu ini, kami tidak benar-benar bermain. Ini agak serius. “Jadi apa yang terjadi jika ayahmu benar-benar melamar ibuku kali ini?” dia bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TaeTzu]; Menjadi Juwita Seperti Yang Engkau Minta🔐
Romansa"Mama, nanti kalau sudah dewasa, Tzuyu mau jadi istrinya Kak Taehyung saja, Tzuyu menyukai Kak Taehyung. Seperti mama dan papa tinggal satu rumah, Tzuyu juga mau tinggal satu rumah selamanya dengan Kak Taehyung." 🥀 "Kak Taehyung pacaran sama Kak Ji...