Bab 4

482 70 29
                                    

Tzuyu berlari masuk ke kelasnya dengan tergesa-gesa. Dasar brengsek! Taehyung memang brengsek sejak dulu, tapi kenapa Tzuyu tetap menyukainya? Apa karena dia itu brengsek yang tampan dan bisa segalanya? Bahkan...

Ia bersumpah tidak akan mau menemui Taehyung lagi! Pria itu sangat diluar batas, dia keterlaluan. Pokoknya Tzuyu tidak suka dia!

Dan lihatlah apa yang sedang dia perbuat sekarang. Ia mencoba belajar dan tidak fokus, ini semua karena Taehyung! Jika saja Tzuyu tidak ke ruangan terkutuk itu tadi, Tzuyu pasti sudah mengerjakan bagian essay sekarang, tapi...

Tzuyu mengusap batang hidungnya dan merenggangkan kepalanya ke belakang, dia akan benar-benar mengutuk Taehyung jika pria itu adalah anaknya. Bisa ya ada orang begitu.

Tadi saja saat menjaga perpustakaan dengan Yanan, Taehyung yang memang tidak pernah tampak membaca buku itu sibuk disana, memilih bacaan dan duduk menghadapnya, kan buat grogi saja! Yanan asyik mengajaknya menceritakan dan bercerita tentang isi buku sembari mencoba memberikan pendekatan pada Tzuyu, tapi Tzuyu tetap tidak fokus karena mata sialan Taehyung seolah bisa menembus buku yang ia baca.

Tzuyu bersumpah ia takut sekali Taehyung akan mematahkan tangan Yanan atau bahkan merobek mulut teman kakaknya itu yang mencoba memberikan pujian manis padanya. Bukan salahnya kan kalau Yanan sepertinya suka padanya, tapi akan bermasalah kalau Taehyung tahu.

Jangan bilang Tzuyu bodoh, dia membaca pergerakan Yanan yang terlalu cepat akrab di dekatnya, memberikannya sentuhan halus yang tidak memaksa dan terlalu lembut padanya, oh God! Jika tidak ada Taehyung tidak masalah, tapi seharian pria itu bersikap aneh... Ya bersikap aneh!

"Sedang memikirkan aku?" Oh Tuhan, bahkan suaranya ada ditelinga Tzuyu sekarang. Apa ia sudah gila? Kenapa Taehyung ada dimana-mana?

Tuhan, apa aku sudah gila? Bisa bahaya kalau harus dirawat di rumah sakit. Ringis Tzuyu.

Deg!

Bahkan lidah basahnya masih Tzuyu rasakan membelai pipinya. Tuhan, apa-apaan ini?

Tzuyu menyentuh pipinya yang basah, tepat suara teriakan menyahut menyakiti telinganya.

"Kau sedang apa, sialan?!!"

"Matamu buta? Menjilat adikmu."

Tzuyu sadar dan membelalakan matanya. Ia bisa melihat Kai tepat disebelahnya dengan kemarahan yang berang dan...

Deg! T-Taehyung...

Pria itu begitu santai berbaring di tempat tidurnya sembari memandanginya yang kebingungan seperti orang bodoh.

"Sudah berapa lama kalian disini?" Tzuyu memelotot terkejut, terlalu terkejut sampai dia pucat pasi. Ia memegangi pipinya yang basah dan menatap Kai dan Taehyung bergantian.

"Seminggu yang lalu. Sebenarnya apa yang kau pikirkan? Kau sakit?" Kai bertanya sembari menatap adiknya panik. Kai panik, Tzuyu lebih panik, Taehyung sih santai.

"Mau apa kakak ke kamarku? Kalian berdua apa tidak bisa mengetuk pintu? Bagaimana kalau aku... Aku..."

"Telanjang?" tanya Taehyung dengan raut yang masih-santai.

Kai menatap Taehyung dengan tatapan, aku akan mengoreksi mulutmu bedebah sialan kalau kau berani mengatakan sepatah kata lagi.

"Kami sudah mengetuk pintu 5 menit tanpa henti Tzuyu, dan aku pikir kau pingsan. Mama mengajak makan malam."

Tzuyu memandangi Taehyung dan Kai bergantian. Dia masih shock. Gadis yang malang. Dan Taehyung masih dengan sikap biasanya seperti tidak ada kejadian apapun beberapa saat lalu. Dia bahkan sudah menjilat Tzuyu dua kali. Dia pikir dia siapa?

[TaeTzu]; Menjadi Juwita Seperti Yang Engkau Minta🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang