Bab 41

459 50 68
                                    

Taehyung mendapat laporan dari Hayan bahwa Tzuyu masih di ruangannya dan sebentar lagi akan pulang. Pria itu sudah berpesan untuk datang saja ke ruangannya yang langsung ditolak mentah Tzuyu. Karena dia tidak akan membiarkan siapa saja tahu soal hubungan mereka.

Taehyung sudah mereservasi restoran bintang lima untuk mereka datangi dan Taehyung ingin membeli beberapa barang untuk Tzuyu. Semua barang yang Taehyung berikan ditolak mentah-mentah oleh Tzuyu, semuanya. Tapi tiada hari tanpa mengancam, membuat gadis itu memberi pengertian bahwa kakeknya akan curiga dengan hadiah yang hampir memenuhi satu kamar itu. Jadi Tzuyu hanya menerima seluruh camilan dari Korea, makanan beku yang dibuatkan mama Kyo untuk Tzuyu. Tzuyu berjanji akan membawa perlahan barang-barang itu ke rumah sang kakek, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan Taehyung melembut.

Taehyung belum memberikan hadiah utamanya. Dia ingin memberinya saat mereka makan malam. Namun masalah desain interior yang perlahan berubah dari semua usaha di bawah naungannya sudah mulai berjalan. Bahkan sudah ada ribut-ribut di beberapa bagian rumah sakit. Jadi setelah pulang bekerja, Taehyung akan membiarkan Tzuyu pulang untuk bersiap dan menjemputnya di depan komplek. Hayan akan ikut dari belakang mereka untuk membawa mobil Tzuyu. Itu rencana Taehyung.

Tapi melihat tanda-tanda bahwa itu tidak akan terjadi semakin nyata karena Taehyung melihat dari ruangannya dan CCTV bahwa Tzuyu sedang berjalan bersama kakeknya dan ya... Dokter nakal itu. Taehyung sudah memberinya banyak sekali penawaran serta memberi aturan, tapi nyatanya itu tidak diindahkan dengan baik.

"Apa yang dilakukan Wei disana Hayan?" Taehyung berujar tenang, menahan guratan amarah melihat bagaimana kakek Tzuyu bertaut diantara cucunya yang cantik dengan dokter muda itu. Tampak sangat akrab dan tertawa walaupun dia berjalan sangat lambat.

"Tuan Chou ada pemeriksaan jantung ke Poli Dokter Long, Tuan. Dan memang mereka cukup dekat mengingat betapa beliau sangat menginginkan dokter Long untuk berjodoh dengan Nona Chou." jawaban Hayan menambah debaran tidak menentu di hati Taehyung. Tapi senyuman timbul dari sudut bibirnya, sebuah rencana mungkin muncul di kepalanya.

"Baik, kalau begitu mungkin akan seru jika aku turun langsung ke arena permainan." katanya, "Hayan atur disana, dan aku akan melakukan sisanya."

🌷

Jantung Tzuyu berdegup kencang saat melihat Taehyung muncul tiba-tiba di area parkiran khusus staff dan dokter. Tidak! Mobil pria itu tidak terparkir disini. Dia punya parkirannya sendiri, dimana jika mereka bermain gila disana pun tidak akan ada yang tahu.

Saat Wei menoleh ke belakang dimana Tzuyu tertinggal, ia mencari sumber kemana Tzuyu terpaku pandang, wajah Tzuyu pucat pasi entah mengapa dan saat melihat arah yang sama, Wei bisa mengerti karena bersamaan dia juga menjadi pucat.

"Tuan Kim..." Wei yang menyapa duluan saat melihat Taehyung sudah tepat berjalan bersama Hayan dalam jarak yang sangat dekat.

Mata Taehyung tertuju pada Tzuyu yang masih diam di tempat, lalu mengalihkan pandangan kepada Wei dan Kakek Chou yang renta. Taehyung tersenyum.

Taehyung tersenyum. Ramah. Lembut.

"Ah, dokter Wei?" katanya, berdiri tegap di depan Wei dan Kakek. Tzuyu berjarak 5 langkah di punggung kakeknya dengan tas dokternya.

"Tuan..." sapanya lebih ramah, pria itu bahkan menunduk bentuk penghormatan orang Korea kepada kakek Taiwan yang membalasnya dengan senyuman.

"Kakek kenalkan... Ini Tuan Kim Taehyung. Beliau ini adalah pemilik rumah sakit. Tuan Kim, ini Tuan Chou Yibo, beliau adalah kakek dari dokter Chou Tzuyu." Wei memperkenalkan dua pria beda generasi itu. Taehyung tampak sangat santai, dia tidak berhenti mengeluarkan senyum tipis. Kontras dengan Tzuyu yang memucat dan masih menjadi patung cantik, matanya tidak lepas dari Taehyung, matanya memerah menahan tangis dengan bibir gemetar, tangannya bahkan mengepal kencang menggenggam tasnya.

[TaeTzu]; Menjadi Juwita Seperti Yang Engkau Minta🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang