Bab 57

510 55 56
                                    

Taehyung tahu perubahan yang ada pada istrinya. Wanita itu melakukan semuanya sendirian tanpa bantuannya bahkan untuk mengangkat hal-hal yang berat atau mengerjakan sesuatu yang membutuhkan otot, benar-benar sendirian. Dia tetap melakukan pekerjaannya sebagai istri, mengurus Taehyung sebaik mungkin. Alih-alih balas dendam terhadap apa yang dilakukan suaminya terhadap bayi mereka karena kebencian, Tzuyu tetap berperan dengan besar hati.

“Aku akan ke Taiwan.” Tzuyu menatap Taehyung sebentar, lalu mengangguk. Tidak ada penolakan, tidak ada amarah atau emosi yang menguasai. Dia punya bisnis disana, rumah sakit yang mempertemukan mereka dan... Mina.

Tzuyu kembali membuat susu hamilnya sendiri, Taehyung disana sedang tidak sibuk hanya menonton. Sudah jelas tidak akan ambil alih atas apa pun yang berhubungan dengan anak itu.

“Seminggu.”

“...” Tzuyu hanya mengangguk sebagai bukti ia mendengarkan. Tapi tidak ada respon seperti yang Taehyung harapkan. Tzuyu tidak boleh mencampuri kehidupan Mina dan Taehyung, atau jalan hidup yang Taehyung inginkan bersama Mina begitu pun Taehyung tidak akan ikut campur atas bayi itu selama tidak membahayakan istrinya.

Rumah tangga yang aneh dan rumit.

Taehyung ingin mengajaknya. Ia tatap lama wanita yang masih berdiri dengan mengaduk susu. Mina dulu selalu menunggunya di depan TV yang berada di kamar Taehyung, lalu tak lama Taehyung akan membawakannya susu hamil dengan biskuit asin. Dan Tzuyu... Dia melakukan semuanya sendirian.

Tatapan mata Taehyung yang ingin Tzuyu ikut, ia merindukan wanita ini yang apa adanya. Entah memang Taehyung tahu atau hanya perasaannya saja, Tzuyu terlalu berpura-pura padanya. Memang mereka melakukan banyak kesenangan selayaknya suami istri selama tidak menyangkut dua makhluk lainnya, tapi entah bagaimana menjelaskan bahwa Tzuyu tidak lagi tulus atas segala perkataan, sikap dan caranya memandang Taehyung.

“Kau tidak ingin ikut?” Taehyung menyerah, dia ingin Tzuyu ikut padanya. Dia percaya bahwa wanita ini tidak akan kabur lagi. Tapi membayangkan dia sendirian lagi di rumah sebesar ini dan Taehyung tidak bisa menemukannya disana membuatnya gelisah.

Tzuyu duduk dihadapan Taehyung, lalu mereka bertatapan dalam diam setengah detik. “Kalau begitu aku akan bertemu dengan Dokter Wey. Ah, apa aku boleh ke rumah sakit?” dulu Tzuyu tidak bertanya apa dia diizinkan untuk pergi kemana pun, namun sekarang segala hal ia tanyakan pada Taehyung membuat pria itu merasa bersalah terkadang. Dia seperti merenggut kebebasan mutlak seseorang.

Taehyung mengangguk, “Kau boleh bertemu dengannya di kantin rumah sakit. Menyelesaikan masalah kalian dan beritahu status kita sekarang.”

Tzuyu menghela nafas, begitu tegang di meja bar dapur meskipun bersama suami sendiri. Sudah dua minggu semenjak kejadian itu. “Dia akan mengajak aku kabur dan menikah.”

“Kau tidak akan melakukannya.” kata Taehyung percaya diri. Dan Tzuyu membenarkannya walaupun dalam hatinya dia menjerit. Seperti bukan percakapan dua sejoli yang saling mencintai, tapi memang benar kan kalau hanya dia yang sangat mencintai pria ini.

“Dan aku ingin ke rumah kakek. Bisakah?”

“Tapi tidak boleh menginap, karena kita punya rumah sendiri.” jelasnya mengingatkan Tzuyu.

Tzuyu diam lalu mengangguk. Itu saja pun sudah cukup. Diam lagi karena sebenarnya banyak sekali yang ingin mereka bicarakan dengan penuh cinta, tapi mereka terlalu takut akan menyinggung satu dengan yang lainnya, jadi memilih diam. Mina, jika ada Mina dan Tzuyu disini—Taehyung bilang dia akan pilih Mina. Jadi saat wanita itu memutuskan kembali untuknya, Tzuyu akan pergi. Mereka akan berpisah dan selamanya berpisah. Wanita itu yang dicari Taehyung untuk sisa hidupnya dan selama sisa hidupnya.

[TaeTzu]; Menjadi Juwita Seperti Yang Engkau Minta🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang