[TaeTzu]; Menjadi Juwita Seperti Yang Engkau Minta🔐

Bab 43

Tzuyu memilih berbaring sedikit lebih lama setelah selesai pemeriksaan. Diluar ruangan ada Hayan dan Wei, praktek dokter Wei di poli memang sudah selesai jam 11 tadi siang. Sedangkan Nancy sudah kembali praktek dan akan selesai sekitar satu jam lagi. Taehyung berganti pakaian dan bersih-bersih di toilet khusus miliknya di ruangannya.

Wei menunggu dokter memeriksa keadaan Tzuyu. Tzuyu masih tidur di balik tirai mengistirahatkan tubuhnya yang sakit dan matanya yang terus saja berair, kepalanya pusing tapi sebisa mungkin menjaga kesadarannya. Hayan masuk atas perintah bosnya ke dalam ruangan setelah Tzuyu selesai diperiksa. Pria itu membalik gorden dan melihat Tzuyu tertidur. Dokter umum yang menangani Tzuyu sedikit terkejut dengan adanya sang sekretaris bos disini. Mereka berdua tidak tahu gadis itu pura-pura tertidur saat mendengar suara formal Hayan sebelum masuk tadi.

Hayan langsung menutup kembali gorden pembatas dan duduk berhadapan dengan dokter yang sebenarnya masih sangat gugup dengan kedatangannya, tapi sebisa mungkin bersikap profesional. Melihat raut wajah kebingungan sang dokter, Hayan hanya mampu tersenyum ramah. Dia juga masih mendapatkan sedikit-sedikit rasa penasarannya melihat hubungan antara tuan dan nona dokter di dalam.

"Saya diperintahkan Tuan Kim untuk menangani dokter Chou yang kebetulan muntah dan nyaris pingsan dihadapan Tuan Kim. Beliau khawatir dan menyuruh saya mengawasi dokter Chou langsung." dokter tersebut mengangguk dan memilih tidak terlalu banyak bicara karena itu sudah pasti akan mengganggu nantinya, meskipun dia pasti sangat penasaran.

Tzuyu bisa mendengar basa-basi Hayan terhadap dokter tersebut mengenai keadaannya. Tzuyu mengalami malnutrisi dan stress berlebihan yang mengakibatkan dia anemia dan juga kelelahan. Dokter yang menangani meminta maaf kepada Hayan, karena ini menyangkut sesuatu yang sangat pribadi sebenarnya, tapi Hayan tidak akan keluar dari ruangan jika tidak mendapatkan informasi yang sejelasnya. Taehyung tidak akan menerima jika Tzuyu hanya demam, dia butuh pemeriksaan kesehatan Tzuyu yang lengkap.

Jadi dokter menyarankan agar Tzuyu mengurangi kesibukannya sementara waktu dan aktivitas seksualnya. Hayan terdiam, mencoba memikirkan apa yang mungkin terjadi setiap malam diantara bos dan dokter itu, menduga-duga dan tidak lagi ragu. Hayan bahkan menahan pertanyaan yang sebenarnya ingin dia ketahui. Karena Taehyung juga menitipkan pesan sebisa mungkin untuk menanyakan hal itu.

"Ah, tidak-tidak, dokter Chou tidak hamil. Tidak ada tanda kehamilan. Beliau memang muntah dan tampak pucat, tapi itu karena lelahnya yang berlebih, asupan gizinya yang kurang juga menyebabkan anemia. Maka dari itu saya meminta agar beliau mengurangi kegiatan seksualnya dan beristirahat." dokter seperti bisa membaca isi pikiran orang kepercayaan bos besar itu.

Tzuyu menahan malu sejadi-jadinya ketika sejauh itu ia dikoreksi tentang aktivitas seksualnya. Ia hendak menyalahkan Taehyung, pria itu yang membuatnya menjadi seperti ini. Tapi Taehyung bahkan tidak menyentuhnya selama seminggu, Tzuyu juga kurang makan karena terlalu stress, dia tidak tidur malam karena memikirkan mengapa Taehyung tidak pernah menghubunginya lagi, atau menunggu Kim itu meledakkan bom di atas kepalanya, tidak menyangka dampaknya akan seperti ini, setiap malam ia ketakutan disertai rasa resah sendiri. Jadi tidak sepenuhnya ini kesalahan pria itu.

Tzuyu seharusnya lega, tapi air mata jatuh tanpa ia bisa bendung begitu saja. Selamanya tidak akan ada bayi di perutnya. Taehyung adalah tipikal manusia yang akan selalu menepati janjinya. Dia pria yang begitu saat bersumpah. Tapi... Mungkin akan ada bayi, tapi bukan milik Kim. Mungkin benar bahwa kini Taehyung menyadari betapa dia harus melepas Tzuyu selamanya. Sikapnya tadi adalah bentuk kebaikan bahwa Tzuyu adalah adik sahabat Taehyung.

Dalam diam Tzuyu tahu, desah nafas lega Hayan adalah perwakilan dari bosnya sendiri. Kelegaan dari Taehyung sendiri.

🌷