•
•
Happy Reading..!
*ੈ✩‧₊˚༺☆༻*ੈ✩‧₊˚
Ya Allah, kamu dimana sayang. Jangan bikin Kaka khawatir – batin Zayn.
°°
Zayn langsung keluar rumahnya setelah berpamitan dengan sang Ummi. Pertama, ia ke taman karena biasanya Maura duduk disana tapi tidak ada, ia beralih ke kantin tidak ada juga. Akhirnya Zayn nekat ke asrama putri membuat seluruh santriwati langsung menundukkan kepalanya.
Zayn menghampiri Auliya dan Farida, "assalamualaikum, kalian tau dimana Ning Maura?" Tanyanya dengan nada dingin namun tersirat kekhawatiran.
"Waalaikumsalam."
"A-afwan Gus, kami tidak melihat Ning Maura karena tadi kami ada kelas," jawab Auliya dengan takut.
Zayn menatap sekilas Farida yang dari tadi menundukkan kepalanya, "baik kalau begitu, bantu cari Ning Maura," titah Zayn. Keduanya mengangguk paham, setelah itu Zayn beralih ke kamar Putri.
Ahh... Dia melanggar banyak peraturan. Zayn tau dia melanggar aturan, tapi siapa peduli? Maura jauh lebih penting daripada aturan 'kan? Ia berlari ke kamar Putri dengan merapalkan segala doa semoga Maura berada disana. Sepanjang jalan menuju kamar Putri, semuanya menunduk dengan heran karena Gus mereka berlari ke kamar wanita dengan raut wajah yang khawatir.
Tok... Tok...
Ceklek.
"Astaghfirullah, Zayn! Lo ngapain di sini anjir. Untung gue pake kerudung," kaget Putri. Ya... Karena ini kamar khusus untuk santriwati jadi ia jarang pakai kerudung.
"Maaf, Put. Tapi, Maura ada sama lo gak?" Tanya nya dengan kepala yang menunduk pastinya.
"Hah? Lo lupa gue aja balik bareng lo!" Geram Putri.
Mendengar jawaban Putri membuat Zayn menghembuskan nafas panjangnya dengan frustasi. "Kenapa emang? Maura bukannya sama Ummi?"
Zayn menggeleng, "Ummi bilang, dia izin keluar buat jalan-jalan tapi belom balik sampe sekarang. Gue udah nyari keseluruh pondok, tapi gak ada."
"Ya ampun anak itu selalu aja kayak gini, yaudah cari!"
"Kemana? Gue udah keseluruh pondok!" Putri jadi ikutan pusing, tidak mungkin Maura kabur 'kan?
"Lo tanya Kang Karto, Maura keluar pondok apa kagak. Gue cari sekitaran santri putri," ujar Putri membuat Zayn mengangguk, ia segera berlari menuju gerbang utama untuk menanyakan kepada satpam pondok yang biasa di panggil akang oleh mereka.
"Assalamualaikum, Kang."
"Waalaikumsalam, Gus. Aya Naon ngos-ngosan atuh? Beak maraton?"
"Tidak, Kang. Aku mau tanya apakah Ning Maura keluar pondok?"
"Ning Maura? Engga Gus, saya teh jaga dari tadi tapi tidak melihat Ning Maura keluar." Jawaban Akang Karto membuat Zayn semakin frustasi, kalau Maura tidak keluar lalu dia kemana? Didalam pondok pun tidak ada. Seketika pikiran Zayn sudah menduga-duga hal yang buruk, secepat mungkin ia tepis pikiran buruk itu, engga! Astaghfirullah, Zayn buang pikiran mu! Ya Allah ini Maura kemana?
"Akang bisa bantu cari Ning Maura?" Tanya Zayn dibalas anggukan oleh Kang Karto, ia mengunci gerbang lalu mulai mencari Maura sedangkan Zayn kembali ke ndalem.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYRA | PERJODOHAN
Teen FictionThe end✓ [ Jangan lupa follow sebelum membaca!!! ] 📌 Cerita belum direvisi ••• Cerita tentang seorang gadis bar-bar dan absurd yang dijodohkan oleh anak dari sahabat kedua orangtuanya dan ternyata seorang Gus. Yuk mampir yuk^^ . Zayn Abqary Al-Ghaf...