#yang uwuphobia siapkan mental🤗
•
•
Happy Reading..!
*ੈ✩‧₊˚༺☆༻*ੈ✩‧₊˚
Kelas Maura dan Putri sudah selesai, keduanya pun pergi dari perkarangan kampus pada pukul empat sore. Maura meminta Putri untuk langsung mengantarnya kerumah saja karena kepala ia tiba-tiba sakit, sepertinya migrain Maura kambuh, ditambah lagi banyak yang terjadi belakangan ini.
Kini, keduanya sudah sampai didepan rumah Maura. "Masih pusing kepala lo?" Tanya Putri.
"Udah gak terlalu, gue langsung masuk, ya?"
"Zayn belom pulang?" Maura menggeleng, "katanya dia balik abis Magrib."
"Yaudah gue temenin lo disini deh."
"Gak usah, Put. Gue gapapa kok cuma kecapean aja. Nanti kalo udah sampe pondok bilangin ke Ummi kalo gue langsung ke rumah, ya?" Putri mengangguk.
"Yaudah, gue masuk. Lo hati-hati, assalamualaikum." Maura segera keluar dari mobil Putri, sebenernya ada rasa ragu ninggalin Maura sendirian dirumah apalagi gadis itu sedang mendapatkan banyak teror. Tapi... Putri juga tahu kalo Maura sangat keras kepala, akhirnya ia menjalankan mobilnya menuju pondok.
Maura masuk kedalam rumah, ia langsung rebahan disofa untuk menghilangkan rasa peningnya dahulu, "pala gue kenapa jadi sakit gini sih, gue harus minum obat nih."
Ia beranjak dari sofa untuk mengambil kotak p3k yang berada didalam laci. Setelah mendapatkan obat yang dicari, ia segera meminum nya alu Maura kelantai dua untuk membersihkan diri dan istirahat sebentar.
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──
Zayn pulang lebih awal dari yang di jadwalkan, harusnya ia pulang setelah melaksanakan sholat magrib berjamaah dimasjid tempat ia kajian bersama Aiman, tapi setelah acara selesai, ia langsung pamit pulang karena Maura sendirian dirumah. Aiman pun mengizinkannya dan Zayn segera bergegas kembali kerumahnya sebelum azan Maghrib berkumandang.
Tepat pada pukul setengah enam sore, Zayn sampai rumahnya. "Assalamualaikum, sayang."
Tidak ada sahutan, Zayn menutup pintu lalu bergegas kekamar untuk memastikan istrinya ada di sana atau tidak.
Ceklek.
Dengan nafas sedikit terengah-engah, ia membuka pintu kamar. Senyuman langsung terbit dibibirnya begitu melihat istri kecilnya sedang tertidur pulas, Zayn berjalan perlahan kearah Maura lalu duduk ditepi ranjang, ia menyingkirkan anak-anak rambut yang menghalangi wajah cantik istrinya. Tindakan Zayn membuat Maura sedikit terusik, dengan perlahan ia membuka matanya. "Assalamualaikum, zaujati," ujar Zayn sambil tersenyum manis dan tangan yang masih setia di kepala istrinya.
Dengan mata yang masih mengerjap-ngerjap, Maura membalas senyuman itu sambil menatap suaminya, "waalaikumsalam, Hubby."
"Hubby?" Ulang Zayn.
Maura ingin duduk, Zayn pun segera membantunya. "Iya, Hubby. Boleh kan aku panggil Kak Zayn Hubby?" Izin Maura.
Zayn tersenyum manis, tapi sedetik kemudian senyuman itu berubah menjadi senyum jahil. "Masa hobi, sih?"
"Ihhh, bukan hobi, Kak! Tapi Hubby."
"Habi?"
"Bukan, ihhhhhhh!!! HUBBY! H-U-B-B-Y. HUBBY!" Kesal Maura. Zayn tertawa sampai terbahak-bahak karena berhasil membuat istrinya kesal. "Tau ah! Nyebelin bangettttt!" Gemes Maura sambil mencubit lengan Zayn.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYRA | PERJODOHAN
Fiksi RemajaThe end✓ [ Jangan lupa follow sebelum membaca!!! ] 📌 Cerita belum direvisi ••• Cerita tentang seorang gadis bar-bar dan absurd yang dijodohkan oleh anak dari sahabat kedua orangtuanya dan ternyata seorang Gus. Yuk mampir yuk^^ . Zayn Abqary Al-Ghaf...